Ada sebuah pertanyaan yang agak bodoh. Jika orang ditanya; Mau pilih untung atau rugi? Pastilah dia memilih untung. Memangnya siapa diantara kita yang mau rugi? Apalagi kalau ditanya; Kamu mau bangkrut atau tidak? Hah! Rugi saja tidak mau, apalagi kalau sampai bangkrut. Ya jelas tidaklah. Tapi, tunggu dulu. Kira-kira, mengapa ada orang yang begitu dungunya hingga bersusah payah menyampaikan pertanyaan pilon itu? Ternyata pertanyaan itu memang layak diajukan kepada kita. Karena, meskipun secara konsepsi kita tidak ingin rugi, namun perilaku kita sehari-hari menunjukkan bahwa kita sedang menuju kepada kerugian. Kita yang merasa tidak pernah rugi dalam berbisnis mungkin menyangkalnya. Namun, benarkah demikian?
Adalah Rosululah SAW pada suatu hari, beliau melintasi sebuah kota. Kepada orang-orang dikota itu beliau bertanya; apakah kalian tahu apa artinya untung, rugi, dan bangkrut? Sungguh, itu pertanyaan gampang. Sehingga setiap orang bisa menjawabnya dengan mudah. Namun, tak satupun dari jawaban itu yang memuaskan sang Rosul. Lalu dia berkata : ” Orang-orang yang beruntung adalah mereka yang dihari ini, lebih baik dari hari kemarin. Mereka yang tidak lebih baik dari hari kemarin, adalah orang-orang yang merugi. Sedangkan jika dihari ini dirinya lebih buruk dari hari kemarin, maka mereka adalah orang-orang yang bangkrut
Jadi untuk menilai apakah kita untung, rugi atau bangkrut caranya sederhana, yaitu; membandingkan hari ini dengan hari kemarin sebagai acuan. Jika kita bisa menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka kita sungguh menjadi orang yang beruntung itu. Namun, sekiranya kita hanya bisa menjalani hari ini dengan nilai yang setara dengan hari kemarin, maka sesungguhnya kita ini merugi. Apalagi sekiranya dihari ini, perilaku kita, sikap kita, cara berpikir kita lebih buruk dari hari kemarin. Maka, kita masuk kedalam kelompok orang-orang yang bangkrut.
Kita cenderung menggunakan jumlah uang, harta kekayaan, dan kesuksesan dalam karir untuk mengukur untung dan rugi. Hari ini, kita diajak untuk melihat untung dan rugi dengan perspektif lain. Dengan menggunakan KONSEP PERTUMBUHAN. Yaitu, konsep untuk bertumbuh. Terus bertumbuh. Dan terus bertumbuh dari hari kemarin, menuju ke hari ini, dan melanjutkannya ke hari esok. Konsep ini, tidak hanya berlaku bagi orang-orang yang sedang membangun kesuksesan non-material belaka. Kita yang tengah berfokus kepada kesuksesan material juga bisa menggunakannya sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja kapital Kita. Jika Kita mendapatkan seribu rupiah kemarin, Kita mesti mendapatkan lebih dari seribu hari ini. Jika tidak, maka artinya Kita rugi, atau malah bangkrut. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, uang seribu rupiah hari ini nilainya lebih rendah dari seribu rupiah kemarin sebagai konsekuensi dari inflasi. Jadi, hikmah yang diajarkan seribu limaratus tahun lalu ini sungguh sangat relevan dihari ini.
Tapi, memang benar bahwa untuk sesaat kita perlu keluar dari alam materialistik menuju kepada dimensi non-materialistik. Toh, tubuh kita terdiri dari dua bagian penting; fisik dan non-fisik. Komponen fisik dibangun oleh unsur-unsur material. Sedangkan komponen non-fisik disusun oleh unsur-unsur non-material. Oleh karenanya, untuk menjadikan diri kita utuh; kita harus bersedia menembus hal-hal non-material itu.
Dalam perspektif non-fisik, konsep ini mengisyaratkan dua aspek penting. Aspek pertama berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan atau keahlian. Pendek kata, kita ditantang untuk memastikan bahwa pengetahuan kita hari ini lebih banyak atau lebih baik dari hari kemarin. Maknanya? Kita mesti benar-benar menerapkan apa yang biasa kita sebut sebagai LONG LIFE LEARNING PROCESS. Ibu saya yang tidak berbahasa Inggris menasihatkan; Ulah liren diajar. Artinya, ˜jangan pernah berhenti belajar”. Dan itu betul. Sebab, jika kita berhenti belajar, maka pengetahuan kita dihari ini tidak lebih baik dari hari kemarin. Jika demikian, kita tidak termasuk orang yang beruntung.
Aspek kedua berhubungan dengan perilaku, sikap serta tindak-tanduk kita. Aspek ini bisa menjadi lebih penting bobotnya dari yang pertama. Karena, kita sudah tahu bahwa sikap bisa berarti segala-galanya. Orang yang sikapnya buruk, kemampuan belajarnya juga buruk. Sehingga dengan sikap buruk, kita tidak bisa mengadopsi keterampilan dan keahlian yang lebih baik. Seorang karyawan yang bersikap buruk ditempat kerja, tidak akan bersedia untuk mempelajari hal baru. Menangani tugas-tugas tambahan. Atau melatih diri untuk mengasah keahlian. Seorang karyawan yang berpikiran dan berprasangka buruk pun demikian. Apapapun yang dilakukan atasannya, akan dicurigai dan disikapi dengan buruk.
Sebaliknya, orang-orang yang bersikap baik. Berpikir positif. Membuka diri terhadap kritik. Pastilah akan mendapatkan peningkatan bermakna hampir dalam segala hal. Bahkan, sekalipun memang benar bahwa atasannya memperlakukan dia secara tidak adil. Memangnya, kita bisa selalu bersikap positif untuk setiap tindakan buruk yang dilakukan oleh orang lain kepada kita? Memangnya, kita selalu bisa bersikap positif untuk peristiwa-peristiwa menyakitkan yang menimpa kita? Tentu saja bisa. Mengapa? Karena, kita semua mengetahui dan meyakini bahwa dalam setiap peristiwa; ada sisi baik dan ada sisi buruk. Bahkan, kejadian yang baikpun ada sisi buruknya. Sebaliknya, peristiwa buruk selalu ada sisi baiknya. Itulah sebabnya kita mempunyai istilah; ˜dua sisi mata uang”. Mana ada uang yang hanya memiliki satu sisi? Sikap yang baik akan membantu kita untuk selalu menemukan sisi baik dari hal apapun yang kita hadapi.
Sampai disini, jelas sudah bahwa sesungguhnya, Rosulullah mengajari kita tentang sebuah prinsip sederhana, yaitu; MANJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK, DARI HARI KEHARI. Bisakah Kita membayangkan sekiranya kita menjadi lebih baik setiap hari? Tentu pencapaian kita akan semakin baik dari hari ke hari juga.
Tapi tunggu dulu. Pelajaran kita belum selesai. Sebab, kedua aspek non material yang baru saja kita bahas itu baru menyentuh alam duniawi. Bagi kita yang meyakini bahwa selain dunia ini juga ada alam akhirat; tentu tidak cukup jika hanya mementingkan dan memperjuangkan urusan dunia saja. Urusan akhirat sama pentingnya. Sehingga kalimat itu selengkapnya berbunyi; ˜menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dimata Allah ”. Semakin hari, hati kita semakin bersih. Niat kita semakin tulus. Dan kepatuhan kita kepada kehendak Tuhan menjadi semakin tinggi. Bisakah Kita membayangkan sekiranya dimata Tuhan kita bisa menjadi hamba yang lebih baik setiap hari? Tentu nilai kemanusiaan kita akan semakin meningkat dari hari ke hari juga.
Dan, jika kita ingat doa yang paling sering kita panjatkan. Doa yang berbunyi; Ya Allah, berikanlah kepadaku kesuksesan di Dunia, dan kesuksesan d Aakhirat. Tentu kita juga akan sadar bahwa menjadi lebih baik dalam urusan dunia saja, tidaklah cukup. Mungkin kita untung secara duniawi. Pengetahuan kita semakin bertambah. Keterampilan kita semakin tinggi. Penghasilan kita semakin banyak. Rumah kontrakan diganti menjadi hunian cicilan. Sepeda motor beroda dua berubah menjadi mobil. Dari naik angkot menjadi menyetir mobil sendiri. Tapi, kalau nilai akhirat kita tidak menjadi lebih baik apa artinya? Apalagi jika semua peningkatan dan kenikmatan hidup itu semakin menjauhkan diri kita dari Aturan Allah. Kita untung untuk ukuran dunia, tapi merugi berdasar kriteria Akhirat.
Ini sungguh sesuatu yang sangat menakutkan. Menakutkan, karena hidup didunia ini hanya tinggal beberapa saat. Belum tentu umur kita sampai ke tahun depan. Betapapun berhasilnya kita secara duniawi, kenikmatannya hanya bisa dirasakan sementara. Sedangkan akhirat? Dia abadi. Selamanya. Menakutkan jika hanya sempat mengecap nikmat didunia sesaat. Namun, tidak dapat mengecap nikmat akhirat yang NIKMATNYA SELAMANYA.
Jika nikmat dunia kita bertambah, namun cara kita bertingkah polah semakin buruk; kita benar-benar bangkrut. Hari ini, sudah Tuhan anugerahkan nikmat yang lebih banyak dari hari kemarin. Tapi, hari ini; kita terlenakan dengan kenikmatan itu. Sampai-sampai kita berpikir; ˜ kapan lagi menikmatinya”. Lalu kita mengumbar semua keinginan. Oh, bagaimana sekiranya Tuhan menjadi marah. Marah karena Dia sudah memberi kita nikmat lebih banyak. Namun, bukannya kita menjadi semakin mendekat. Sebaliknya, kita malah menjadi lebih berani menghujat hukum-hukumNya.
Rugi. Bukanlah tentang berapa uang kita yang hilang. Bangkrut. Bukan tentang bisnis yang tumbang. Melainkan tentang gagalnya diri kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Jadilah manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Jadilah manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Jadilah manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Jadilah. Manusia. Yang beruntung.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi amal sholeh kita semua, amin
Blog ini adalah sedikit ulasan tentang kehidupanku, sedikit ulasan tentang dunia kesehatan yang aku tau, bahkan sedikit ulasan tentang bidang lain yang cukup aku tau. Disini aku memojokkan diriku, menyendiri, merenungi, belajar memahami kehidupan, belajar instropeksi diri, dan berusaha untuk melukis keindahan dalam hatiku. Disini aku menebarkan pesona pada para wanita, pada para pemilik wanita, suami-suami dari para istri penuh pesona.Let's see...
Kamis, 23 Desember 2010
Cara Belajar Islam yang Benar
Assalamualaikum Wr Wb
Bagaimana konsep yang benar dalam belajar agama Islam ? Hal apa saja yang didahulukan untuk dipelajari ?
Islam memberikan perhatian yang sangat besar kepada Ilmu dan pengajarannya. Hal itu bisa kita lihat bahwa ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah kepada Rasul-Nya berkaitan dengan ilmu.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al Alaq : 1 – 5)
Ayat-ayat diatas memberikan penjelasan bahwa hendaklah setiap muslim yang menuntut ilmu senantiasa menyadari kehinanaan dirinya dihadapan Allah Sang Pemilik ilmu sehingga tidak menjadikan dirinya takabbur (sombong) atas pengetahuan yang diperoleh karena sesunguhnya semua ilmu yang diketahuinya itu adalah anugrah dari Allah Yang Maha Mulia.
Kemudian hendaklah seorang yang menuntut ilmu itu senantiasa mengaitkan hatinya dengan Allah swt sehingga ilmu yang didapatnya bisa meningkatkan kualitas keimanan didalam dirinya, mengingatkan dirinya akan kebesaran-Nya dan menyadari bahwa ilmu yang dimilikinya itu adalah amanah yang harus disampaikan kepada orang-orang yang belum mengetahuinya. Hal itu berarti bahwa ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
Perintah menuntut ilmu dengan disertai ketertautan hatinya dengan Sang Pemilik Ilmu lebih didahulukan dari perintah-perintah lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa setiap amal ibadah seorang muslim tidaklah banyak memberikan manfaat ketika tidak dibangun atas dasar ilmu. Dengan kata lain bahwa amal mengikuti ilmu. Umar bin Abdul Aziz mengatakan bahwa “Amal yang dilakukan tanpa ilmu maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya.”
Dan ilmu yang pertama kali ditanamkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabatnya adalah ilmu-ilmu tentang pokok-pokok aqidah (keimanan). Ditanamkan didalam diri mereka nilai-nilai tauhid (pengesaan terhadap Allah swt).
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah.” (QS. Muhammad : 19)
Macam-macam tauhid yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didalam diri para sahabatnya adalah :
1. Tauhid Rububiyah yaitu keyakinan bahwa Allah swt yang menciptakan segala sesuatu, Yang Memberikan Rezeki, Yang Memberikan Manfaat dan Mudharat, Yang Menghidupkan dan Mematikan.
2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa tidak beribadah kepada selain Allah swt atau tidak ada yang patut disembah selain Allah.
3. Tauhid Asma wa Sifat yaitu keyakinan bahwa Allah swt memiliki nama-nama mulia dan seluruh sifat-sifat yang sempurna, bersih dari segala sifat kekurangan. Dan tidaklah sah keimanan seseorang tanpa beriman terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya ini maka Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya :
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu.” (QS. Al A’raf : 180)
Pengetahuan tentang pokok-pokok aqidah itulah yang terus menerus ditanamkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didalam diri para sahabatnya yang dengannya menjadikan mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Allah swt serta menjadikan mereka orang-orang terbaik dalam sejarah kehidupan umat manusia.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran : 110)
Pokok-pokok akidah inilah yang pertama kali harus difahami dengan benar oleh setiap muslim karena jika difahami secara menyimpang maka semua hal yang bersandar kepadanya akan ikut menyimpang pula.
Setelah tertanam ketauhidan yang kuat didalam diri seorang muslim maka ia dituntut pula untuk mengetahui tentang Rasulullah saw dan juga tentang Islam secara baik. Ketiga ilmu itu sering disebut dengan istilah “Ilmu Pokok yang Tiga”. Inilah ilmu-ilmu pertama yang harus difahami seorang muslim.
Adapun ilmu-ilmu berikut yang juga harus diketahui seorang muslim adalah : Ilmu tentang al Qur’an dan sunnah, fikih ibadah, akhlak, fikih muamalah (pergaulan), fikih jual beli, sejarah perjalanan hidup dan perjuangan Rasulullah saw, sejarah islam, da’wah islam dan lainnya. Namun mana yang haus disampaikan terlebih dahulu dari ilmu-ilmu itu maka bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan orang yang menuntut ilmu itu sendiri. Ketika ia adalah seorang pedagang maka fikih jual beli menjadi sesuatu yang harus dikedepankan dalam pengajaran kepadanya setelah akidah baru setelah itu yang lainnya. Ketika dia adalah seorang yang hendak pergi haji maka fikih haji menjadi ilmu yang harus didahulukan dari yang lainnya. Namun tetap semuanya harus dilandasi pemahaman akidah dan yang benar dan kuat
Sigit Pranowo, Lc. al-Hafidz
[eramuslim.com]
Bagaimana konsep yang benar dalam belajar agama Islam ? Hal apa saja yang didahulukan untuk dipelajari ?
Islam memberikan perhatian yang sangat besar kepada Ilmu dan pengajarannya. Hal itu bisa kita lihat bahwa ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah kepada Rasul-Nya berkaitan dengan ilmu.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al Alaq : 1 – 5)
Ayat-ayat diatas memberikan penjelasan bahwa hendaklah setiap muslim yang menuntut ilmu senantiasa menyadari kehinanaan dirinya dihadapan Allah Sang Pemilik ilmu sehingga tidak menjadikan dirinya takabbur (sombong) atas pengetahuan yang diperoleh karena sesunguhnya semua ilmu yang diketahuinya itu adalah anugrah dari Allah Yang Maha Mulia.
Kemudian hendaklah seorang yang menuntut ilmu itu senantiasa mengaitkan hatinya dengan Allah swt sehingga ilmu yang didapatnya bisa meningkatkan kualitas keimanan didalam dirinya, mengingatkan dirinya akan kebesaran-Nya dan menyadari bahwa ilmu yang dimilikinya itu adalah amanah yang harus disampaikan kepada orang-orang yang belum mengetahuinya. Hal itu berarti bahwa ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
Perintah menuntut ilmu dengan disertai ketertautan hatinya dengan Sang Pemilik Ilmu lebih didahulukan dari perintah-perintah lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa setiap amal ibadah seorang muslim tidaklah banyak memberikan manfaat ketika tidak dibangun atas dasar ilmu. Dengan kata lain bahwa amal mengikuti ilmu. Umar bin Abdul Aziz mengatakan bahwa “Amal yang dilakukan tanpa ilmu maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya.”
Dan ilmu yang pertama kali ditanamkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabatnya adalah ilmu-ilmu tentang pokok-pokok aqidah (keimanan). Ditanamkan didalam diri mereka nilai-nilai tauhid (pengesaan terhadap Allah swt).
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah.” (QS. Muhammad : 19)
Macam-macam tauhid yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didalam diri para sahabatnya adalah :
1. Tauhid Rububiyah yaitu keyakinan bahwa Allah swt yang menciptakan segala sesuatu, Yang Memberikan Rezeki, Yang Memberikan Manfaat dan Mudharat, Yang Menghidupkan dan Mematikan.
2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa tidak beribadah kepada selain Allah swt atau tidak ada yang patut disembah selain Allah.
3. Tauhid Asma wa Sifat yaitu keyakinan bahwa Allah swt memiliki nama-nama mulia dan seluruh sifat-sifat yang sempurna, bersih dari segala sifat kekurangan. Dan tidaklah sah keimanan seseorang tanpa beriman terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya ini maka Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya :
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu.” (QS. Al A’raf : 180)
Pengetahuan tentang pokok-pokok aqidah itulah yang terus menerus ditanamkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didalam diri para sahabatnya yang dengannya menjadikan mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Allah swt serta menjadikan mereka orang-orang terbaik dalam sejarah kehidupan umat manusia.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran : 110)
Pokok-pokok akidah inilah yang pertama kali harus difahami dengan benar oleh setiap muslim karena jika difahami secara menyimpang maka semua hal yang bersandar kepadanya akan ikut menyimpang pula.
Setelah tertanam ketauhidan yang kuat didalam diri seorang muslim maka ia dituntut pula untuk mengetahui tentang Rasulullah saw dan juga tentang Islam secara baik. Ketiga ilmu itu sering disebut dengan istilah “Ilmu Pokok yang Tiga”. Inilah ilmu-ilmu pertama yang harus difahami seorang muslim.
Adapun ilmu-ilmu berikut yang juga harus diketahui seorang muslim adalah : Ilmu tentang al Qur’an dan sunnah, fikih ibadah, akhlak, fikih muamalah (pergaulan), fikih jual beli, sejarah perjalanan hidup dan perjuangan Rasulullah saw, sejarah islam, da’wah islam dan lainnya. Namun mana yang haus disampaikan terlebih dahulu dari ilmu-ilmu itu maka bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan orang yang menuntut ilmu itu sendiri. Ketika ia adalah seorang pedagang maka fikih jual beli menjadi sesuatu yang harus dikedepankan dalam pengajaran kepadanya setelah akidah baru setelah itu yang lainnya. Ketika dia adalah seorang yang hendak pergi haji maka fikih haji menjadi ilmu yang harus didahulukan dari yang lainnya. Namun tetap semuanya harus dilandasi pemahaman akidah dan yang benar dan kuat
Sigit Pranowo, Lc. al-Hafidz
[eramuslim.com]
Pagi Beriman Sore Kafir, Sore Beriman Pagi Kafir
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salah satu hadits yang menggambarkan era penuh fitnah di akhir zaman tampaknya sangat sesuai dengan kondisi dunia dewasa ini. Di dalamnya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa pada masa itu sulit sekali menemukan orang yang istiqomah. Yang ada ialah orang-orang yang di pagi hari masih beriman kemudian di waktu sore ia menjadi kafir. Demikian pula ada yang di waktu sore beriman namun keesokan hari di waktu pagi ia telah menjadi kafir.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad No. 8493)
Sikap tidak istiqomah kata Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam disebabkan karena orang pada masa itu lebih mengutamakan kepentingan atau kemaslahatan dunia daripada memelihara keutuhan dien-nya (agama) alias imannya. Orang seperti ini telah tenggelam ke dalam faham bahkan ideologi materialisme.
Berdasarkan hadits ini berarti kita dapat simpulkan bahwa seseorang yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat atau mengaku muslim haruslah bersikap sangat waspada ketika ia menjalani era penuh fitnah di Akhir Zaman. Ia harus memahami bahwa bentuk pelanggaran terhadap Allah dapat berakibat kepada dua macam akibat. Pertama, ada yang berakibat seseorang menjadi berdosa, namun di mata Allah dosanya itu tidak menyebabkan dirinya keluar dari Islam. Artinya Allah masih tetap mengakui eksistensi iman pelaku dosa tersebut. Ia masih tetap dipandang sebagai seorang muslim atau seorang yang beriman.
Namun yang kedua, ada pula jenis dosa yang tidak saja pelakunya dipandang telah bermaksiat kepada Allah, tetapi bahkan mengakibatkan pelakunya tidak lagi dipandang masih beriman di mata Allah. Artinya perbuatan dosa yang dilakukannya telah membatalkan imannya. Allah menilai pelaku dosa tersebut telah keluar dari Islam alias menjadi kafir. Inilah yang sangat perlu kita khawatirkan. Dan hadits di atas jelas mengindikasikan fenomena ini. Jadi, di era penuh fitnah kita akan dengan mudah melihat adanya orang-orang yang di pagi hari masih beriman, namun karena satu dan lain hal, tiba-tiba di waktu sore ia telah menjadi kafir, copot imannya.
Demikian pula ada mereka yang di waktu sore masih beriman, namun entah apa yang terjadi di malam harinya, tiba-tiba keesokan paginya ia telah menjadi kafir. Di dalam kitabnya berjudul Dhawabith At-Takfir ‘inda Ahlis-Sunnah wa Al-Jama’ah, Mas’ud bin Faisol menguraikan sembilan Pembatal Keimanan yang disepakati oleh para ulama:
# Sombong dan menolak beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, walaupun membenarkan dan mengakui kebenaran Islam
# Syirik dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala
# Membuat perantara dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan meminta pertolongan kepada selain Allah subhaanahu wa ta’ala
# Mendustakan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sesuatu yang beliau bawa walaupun ia melakukannya
# Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu terhadap kekafiran mereka atau membenarkan mazhab (faham/keyakinan) mereka
# Memperolok-olok Allah subhaanahu wa ta’ala, Al-Qur’an, Al-Islam, pahala dan siksa, dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau salah seorang Nabi ‘alaihimus-salam, baik ketika bergurau ataupun sungguhan
# Membantu orang musyrik atau menolong mereka untuk memusuhi orang Islam
# Meyakini bahwa ada sebagian orang yang boleh keluar dari ajaran Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak wajib mengikuti ajaran beliau
# Meyakini ada petunjuk yang lebih sempurna daripada petunjuk Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallamsubhaanahu wa ta’ala atau meyakini ada hukum yang lebih baik daripada hukum beliau yang berlandaskan syariat Allah
Kita semua berlindung kepada Allah dari perbuatan dosa, baik yang menyebabkan diri kita dipandang “sekadar” bermaksiat kepada Allah, apalagi yang sampai menyebabkan diri kita tidak lagi dipandang Allah masih merupakan seorang beriman. Na’udzubillahi min dzaalika.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salah satu hadits yang menggambarkan era penuh fitnah di akhir zaman tampaknya sangat sesuai dengan kondisi dunia dewasa ini. Di dalamnya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa pada masa itu sulit sekali menemukan orang yang istiqomah. Yang ada ialah orang-orang yang di pagi hari masih beriman kemudian di waktu sore ia menjadi kafir. Demikian pula ada yang di waktu sore beriman namun keesokan hari di waktu pagi ia telah menjadi kafir.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad No. 8493)
Sikap tidak istiqomah kata Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam disebabkan karena orang pada masa itu lebih mengutamakan kepentingan atau kemaslahatan dunia daripada memelihara keutuhan dien-nya (agama) alias imannya. Orang seperti ini telah tenggelam ke dalam faham bahkan ideologi materialisme.
Berdasarkan hadits ini berarti kita dapat simpulkan bahwa seseorang yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat atau mengaku muslim haruslah bersikap sangat waspada ketika ia menjalani era penuh fitnah di Akhir Zaman. Ia harus memahami bahwa bentuk pelanggaran terhadap Allah dapat berakibat kepada dua macam akibat. Pertama, ada yang berakibat seseorang menjadi berdosa, namun di mata Allah dosanya itu tidak menyebabkan dirinya keluar dari Islam. Artinya Allah masih tetap mengakui eksistensi iman pelaku dosa tersebut. Ia masih tetap dipandang sebagai seorang muslim atau seorang yang beriman.
Namun yang kedua, ada pula jenis dosa yang tidak saja pelakunya dipandang telah bermaksiat kepada Allah, tetapi bahkan mengakibatkan pelakunya tidak lagi dipandang masih beriman di mata Allah. Artinya perbuatan dosa yang dilakukannya telah membatalkan imannya. Allah menilai pelaku dosa tersebut telah keluar dari Islam alias menjadi kafir. Inilah yang sangat perlu kita khawatirkan. Dan hadits di atas jelas mengindikasikan fenomena ini. Jadi, di era penuh fitnah kita akan dengan mudah melihat adanya orang-orang yang di pagi hari masih beriman, namun karena satu dan lain hal, tiba-tiba di waktu sore ia telah menjadi kafir, copot imannya.
Demikian pula ada mereka yang di waktu sore masih beriman, namun entah apa yang terjadi di malam harinya, tiba-tiba keesokan paginya ia telah menjadi kafir. Di dalam kitabnya berjudul Dhawabith At-Takfir ‘inda Ahlis-Sunnah wa Al-Jama’ah, Mas’ud bin Faisol menguraikan sembilan Pembatal Keimanan yang disepakati oleh para ulama:
# Sombong dan menolak beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, walaupun membenarkan dan mengakui kebenaran Islam
# Syirik dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala
# Membuat perantara dalam beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan meminta pertolongan kepada selain Allah subhaanahu wa ta’ala
# Mendustakan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sesuatu yang beliau bawa walaupun ia melakukannya
# Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu terhadap kekafiran mereka atau membenarkan mazhab (faham/keyakinan) mereka
# Memperolok-olok Allah subhaanahu wa ta’ala, Al-Qur’an, Al-Islam, pahala dan siksa, dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam atau salah seorang Nabi ‘alaihimus-salam, baik ketika bergurau ataupun sungguhan
# Membantu orang musyrik atau menolong mereka untuk memusuhi orang Islam
# Meyakini bahwa ada sebagian orang yang boleh keluar dari ajaran Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak wajib mengikuti ajaran beliau
# Meyakini ada petunjuk yang lebih sempurna daripada petunjuk Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallamsubhaanahu wa ta’ala atau meyakini ada hukum yang lebih baik daripada hukum beliau yang berlandaskan syariat Allah
Kita semua berlindung kepada Allah dari perbuatan dosa, baik yang menyebabkan diri kita dipandang “sekadar” bermaksiat kepada Allah, apalagi yang sampai menyebabkan diri kita tidak lagi dipandang Allah masih merupakan seorang beriman. Na’udzubillahi min dzaalika.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Selama kita masih dibodohi oleh KEINGINAN-KEINGINAN,Selama itu pula kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan.Kita harus mampu menaklukkan diri sendiri,Dari perbuatan yang menghinakan menghinakan diri.Dari KEBANGGAAN SEMU dengan banyaknya harta
Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri.Benteng hitam yang paling kokoh adalah nafsu Yang bersemayam di dalam dada ini.Taklukkan diri sendiri niscaya akan dapat menaklukkan dunia.Perangi hawa nafsu niscaya akan mendapat kemenangan.
Apabila syetan telah menggerogoti dada,Memompa nafsu,Menggerayangi kalbu,Sehingga menjadi takut dan was-was dengan KEMISKINAN,Maka segeralah berlindung kepada Sang Pencipta.
“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syetan , maka berlindunglahkepada allah. Sesungguhnya allah maha mendengar dan maha mengetahui” (QS AL’Araaf (7) :200)
Tekan segala keinginan yang kurang bermanfaat;Perteguh hati dengan perbuatan-perbuatan yang baik;Dan benahi hati dari dendam kesumat, iri dan dengki.Hilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Ketuklah pintu Rab-mu ketika marah, membenci sesuatu,jiwa tergoncang dan jiwa labil..Ikhlaskan dan bertawakkallah kepada-Nya.
“...Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah (zikrullah). ingatlah hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tentram (QS Ar-Ra’d (13) : 28)
Allah-lah mata air ketentraman batin.Nafsu menjadi dingin dengan melakukan perintah-NYA.Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA saat malam tiba;
Dengan bertakwa kepada-NYA Keresahan berubah menjadi kesenangan.
Hanya dengan mengingat-NYA ,Kita akan mampu menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri dan berhenti dari kemaksiatan.
"Yaitu orang-orang yang apabila mereka berbuat dosa dan menganiaya diri mereka sendiri, mereka segera ingat Allah dan langsung memohon ampun atas dosa-dosanya dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa tersebut." ( QS Ali Imran : 135)
Dengan menaklukkan diri sendiri,Kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,Telah terhindar dari jalan yang berlubang.Telah menyingkir dari badai yang menggulung,Telah terbebas dari penyakit hati, dan Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan Seperti camar yang menari diatas awan.Ia jauh dari pemangsa Dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.Dia bagaikan tali tali rantai yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.Hanya dengan melepaskan diri darinya,Hidup kita akan menjadi sentosa Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita Untuk terbang menuju kebahagiaan hakiki.
Jadilah seperti mawar,Jangan seperti benalu yang tidak berharga,Jangan seperti debu yang tidak bernilai,Jangan seperti batu yang terinjak-injak dijalanan.
Jadilah keras seperti intan,Yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh,Yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya.Kemurnian intan selalu terjaga,Kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun.Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan.Namun dia kokoh melebihi bebatuan....
Jangan sampai cahayamu padam.Karena sebuah bola api yang kecil.Karena seekor serangga yang haus,Bola api dan serangga bukanlah halangan.Untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu,Jangan sampai kesulitan hidup membuatmu menyerah!
Jika ingin hidup...Maka kehidupan itu berada ditengah-tengah bahaya,Maka kehidupan itu akan penuh dengan kesulitan.Janganlah menghindar darinya...Atasilah kesulitan-kesulitan itu.Kesulitan selalu merupakan berkah yang tersembunyi,Karena akan mendatangkan yang terbaik.
Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati.Selain jalan menuju Rahmat-NYA.
Tidak ada pintu yang kita ketuk,Saat seluruh pintu manusia tertutup untuk kita,Kecuali Pintu-Nya.
Tiada tali yang kuat tuk tempat bergantung,Selain tali-NYA
Dan tidak ada karunia yang kita harapkan,Kecuali karuniaNYA
YA Allah ..
Ya Rahman ...
Ya Rahim...
Ya Tuhan kami..
Hati kami telah lelah,Tenaga kami telah terkuras
Airmata telah melelehkan semangat kami,
Langkah kamipun telah gontai
Dan bumi tempat kami berpijakpun telah bergoyang.
Ya Allah yang sinar-Mu memenuhi Timur dan Barat,
Terangilah pula kiranya hati kami
Dan bersihkan airmata kami dengan kesabaran dan ketenangan
Angkatlah Hijab kesulitan yang membuat airmata kami menetes
Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat
Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...
Menuju ampunan dan keridloan-Mu
Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu
Tunjukilah dan bimbinglah kami,
Besarlah rasa maaf-Mu,
Maafkanlah dosa-dosa kami
Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami
Bagi-Mulah segala puja dan puji....
(Bulan Cahaya)
Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri.Benteng hitam yang paling kokoh adalah nafsu Yang bersemayam di dalam dada ini.Taklukkan diri sendiri niscaya akan dapat menaklukkan dunia.Perangi hawa nafsu niscaya akan mendapat kemenangan.
Apabila syetan telah menggerogoti dada,Memompa nafsu,Menggerayangi kalbu,Sehingga menjadi takut dan was-was dengan KEMISKINAN,Maka segeralah berlindung kepada Sang Pencipta.
“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syetan , maka berlindunglahkepada allah. Sesungguhnya allah maha mendengar dan maha mengetahui” (QS AL’Araaf (7) :200)
Tekan segala keinginan yang kurang bermanfaat;Perteguh hati dengan perbuatan-perbuatan yang baik;Dan benahi hati dari dendam kesumat, iri dan dengki.Hilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Ketuklah pintu Rab-mu ketika marah, membenci sesuatu,jiwa tergoncang dan jiwa labil..Ikhlaskan dan bertawakkallah kepada-Nya.
“...Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah (zikrullah). ingatlah hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tentram (QS Ar-Ra’d (13) : 28)
Allah-lah mata air ketentraman batin.Nafsu menjadi dingin dengan melakukan perintah-NYA.Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA saat malam tiba;
Dengan bertakwa kepada-NYA Keresahan berubah menjadi kesenangan.
Hanya dengan mengingat-NYA ,Kita akan mampu menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri dan berhenti dari kemaksiatan.
"Yaitu orang-orang yang apabila mereka berbuat dosa dan menganiaya diri mereka sendiri, mereka segera ingat Allah dan langsung memohon ampun atas dosa-dosanya dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa tersebut." ( QS Ali Imran : 135)
Dengan menaklukkan diri sendiri,Kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,Telah terhindar dari jalan yang berlubang.Telah menyingkir dari badai yang menggulung,Telah terbebas dari penyakit hati, dan Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan Seperti camar yang menari diatas awan.Ia jauh dari pemangsa Dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.Dia bagaikan tali tali rantai yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.Hanya dengan melepaskan diri darinya,Hidup kita akan menjadi sentosa Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita Untuk terbang menuju kebahagiaan hakiki.
Jadilah seperti mawar,Jangan seperti benalu yang tidak berharga,Jangan seperti debu yang tidak bernilai,Jangan seperti batu yang terinjak-injak dijalanan.
Jadilah keras seperti intan,Yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh,Yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya.Kemurnian intan selalu terjaga,Kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun.Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan.Namun dia kokoh melebihi bebatuan....
Jangan sampai cahayamu padam.Karena sebuah bola api yang kecil.Karena seekor serangga yang haus,Bola api dan serangga bukanlah halangan.Untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu,Jangan sampai kesulitan hidup membuatmu menyerah!
Jika ingin hidup...Maka kehidupan itu berada ditengah-tengah bahaya,Maka kehidupan itu akan penuh dengan kesulitan.Janganlah menghindar darinya...Atasilah kesulitan-kesulitan itu.Kesulitan selalu merupakan berkah yang tersembunyi,Karena akan mendatangkan yang terbaik.
Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati.Selain jalan menuju Rahmat-NYA.
Tidak ada pintu yang kita ketuk,Saat seluruh pintu manusia tertutup untuk kita,Kecuali Pintu-Nya.
Tiada tali yang kuat tuk tempat bergantung,Selain tali-NYA
Dan tidak ada karunia yang kita harapkan,Kecuali karuniaNYA
YA Allah ..
Ya Rahman ...
Ya Rahim...
Ya Tuhan kami..
Hati kami telah lelah,Tenaga kami telah terkuras
Airmata telah melelehkan semangat kami,
Langkah kamipun telah gontai
Dan bumi tempat kami berpijakpun telah bergoyang.
Ya Allah yang sinar-Mu memenuhi Timur dan Barat,
Terangilah pula kiranya hati kami
Dan bersihkan airmata kami dengan kesabaran dan ketenangan
Angkatlah Hijab kesulitan yang membuat airmata kami menetes
Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat
Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...
Menuju ampunan dan keridloan-Mu
Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu
Tunjukilah dan bimbinglah kami,
Besarlah rasa maaf-Mu,
Maafkanlah dosa-dosa kami
Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami
Bagi-Mulah segala puja dan puji....
(Bulan Cahaya)
Berpasang-pasangan...
”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Rum : 21)
Sahabat Hikmah...
Dalam memilih pasangan dan berkeluarga
Tentu kita ingin mendapatkan yang terbaik.
Tetapi kadang kita hanya ingin mempunyai pasangan yang terbaik.
Tetapi diri kita belum baik...
Apakah kita akan mendapatkannya ?
Padahal yang namanya PASANGAN harus SESUAI satu dengan lainnya.
”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” ( QS Adz Dzariyaat : 49)
Masalah jodoh sudah ditentukan oleh Allah.
Bila kita baik, maka pasangan kitapun akan baik.
Bila kita tidak baik, maka pasangan kitapun akan tidak baik pula.
Laki-laki yang sholeh menjadi pasangan wanita yang sholehah.
Wanita yang sholehah menjadi pasangan laki-laki yang sholeh.
Tidak mungkin laki-laki sholeh memilih isteri yang masih mengumbar aurat.
Dan tidak mungkin wanita sholehah akan memilih suami yang tidak sholat.
LEBAH yang baik akan mendatangi BUNGA yang banyak madunya.
LALAT yang paling menjijikkan akan mendatangi BANGKAI yang sudah busuk baunya.
Jadi marilah perBAIKi diri, niscaya pasangan kitapun akan BAIK.
Jadilah wanita sholehah dan laki-laki sholeh,
niscaya pasangan kita pun akan sama.
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS An Nur:26)
Wallahu a'lam bi showab
Semoga menjadi HIKMAH
Sahabat Hikmah...
Dalam memilih pasangan dan berkeluarga
Tentu kita ingin mendapatkan yang terbaik.
Tetapi kadang kita hanya ingin mempunyai pasangan yang terbaik.
Tetapi diri kita belum baik...
Apakah kita akan mendapatkannya ?
Padahal yang namanya PASANGAN harus SESUAI satu dengan lainnya.
”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” ( QS Adz Dzariyaat : 49)
Masalah jodoh sudah ditentukan oleh Allah.
Bila kita baik, maka pasangan kitapun akan baik.
Bila kita tidak baik, maka pasangan kitapun akan tidak baik pula.
Laki-laki yang sholeh menjadi pasangan wanita yang sholehah.
Wanita yang sholehah menjadi pasangan laki-laki yang sholeh.
Tidak mungkin laki-laki sholeh memilih isteri yang masih mengumbar aurat.
Dan tidak mungkin wanita sholehah akan memilih suami yang tidak sholat.
LEBAH yang baik akan mendatangi BUNGA yang banyak madunya.
LALAT yang paling menjijikkan akan mendatangi BANGKAI yang sudah busuk baunya.
Jadi marilah perBAIKi diri, niscaya pasangan kitapun akan BAIK.
Jadilah wanita sholehah dan laki-laki sholeh,
niscaya pasangan kita pun akan sama.
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS An Nur:26)
Wallahu a'lam bi showab
Semoga menjadi HIKMAH
Rabu, 22 Desember 2010
Ketika Harus Memilih...
Saudaraku…
Ada cerita menarik yang bisa diambil HIKMAHnya:
Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang
sudah berumah tangga.
"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.
Dosen: ”Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis !”
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.
Dosen: ”Sekarang silahkan coret 2 nama yg menurut anda tidak penting !”
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.
Dosen: ”Silahkan Coret 2 lagi !”
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman-teman kantornya.
Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.
Tiba tiba Dosen Berkata : ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis
.
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?”
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.
Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."
Saudaraku...
Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.
Karena isteri inilah yang telah memberikan segalanya.
Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, keuangan.
Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .
Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.
Biarpun tak secantik bintang, tetapi dia adalah isterimu.
Dan dialah yang halal untukmu.
Sayangi dan syukuri…..
Firman Allah :
"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak." (QS An-Nisaa:19)
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (istri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang lain” –atau beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)
”Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)
Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”. *) (HR.Abu Daud, hadits hasan)
Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)
Wallahu a'lam bi showab
Ada cerita menarik yang bisa diambil HIKMAHnya:
Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang
sudah berumah tangga.
"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.
Dosen: ”Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis !”
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.
Dosen: ”Sekarang silahkan coret 2 nama yg menurut anda tidak penting !”
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.
Dosen: ”Silahkan Coret 2 lagi !”
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman-teman kantornya.
Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.
Tiba tiba Dosen Berkata : ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis
.
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?”
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.
Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."
Saudaraku...
Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.
Karena isteri inilah yang telah memberikan segalanya.
Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, keuangan.
Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .
Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.
Biarpun tak secantik bintang, tetapi dia adalah isterimu.
Dan dialah yang halal untukmu.
Sayangi dan syukuri…..
Firman Allah :
"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak." (QS An-Nisaa:19)
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (istri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang lain” –atau beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)
”Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)
Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”. *) (HR.Abu Daud, hadits hasan)
Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)
Wallahu a'lam bi showab
Ibu..Ibu..Oh Ibu...
Ketika ibu masih mengandung, anak yang dikandungnya menendang-nendang perutnya ibu beranjak bahagia dan senang betapa sehatnya anak yg dikandungnya meski sebenarnya yang ia rasakan rasa sakit. Sakit diterjemahkannya jadi bahagia.
Ketika anaknya lahir tak seorang pun ibu menginginkan anaknya cacat, berharap lahir dengan sempurna.
Ketika anaknya masih kecil ibu selalu merawatnya dan tidak ada seorang ibu menginginkan anaknya tidak berhasil,slalu berusaha apa yg membuat anaknya bahagia dan senang meskipun sesekali anaknya membantah. Kelelahan diterjemahkannya jadi motivasi.
Ibu rela tidur tanpa selimut demi anak-anaknya tidur nyenyak dan menjaga nyamuk nakal. Meski dia merasa kedinginan dan berkata “tidurlah nak Ibu tidak kedinginan.”
Ketika mau makan yang ada hanya sepotong ikan yang tersisa, ibu berkata “ makanlah nak nanti ibu masak lagi”,padahal setelah anaknya beranjak pergi ibu makan tanpa ikan hanya garam dan air putih mengiringi nasinya sampai perut. Lantas anaknya bertanya “ ibu kok hanya makan itu”???. Ibu lagi gak selera makan ikan nak,padahal dia hanya khawatir nafsu makan anaknya berkurang tanpa sepotong ikan.
Ketika anaknya beranjak Sekolah Dasar ibu tidak pernah absen bangun pagi, menyiapkan serapan,sepatu,baju ,tas yang akan dibawa anaknya dan menyisihkan didalamnya secuap nasi dan minuman,tangannya menyelipkan uang jajan dikantong meskipun sekali-sekali si anak protes terlalu sedikit uang jajan, tapi ibu mengajarkan bagaimana menggunakan uang seperluanya.
Ketika tahun baru tiba ibu tidak mau ketinggalan dengan teman-temannya membelikan baju tahun baru buat anaknya,ibu pun mengajak anaknya belanja karna ibu sudah tau anakku kan protes kalau tidak punya baju baru, setelah habis belanja si anak bertanya “ Ibu gak beli juga ?” ”tidak nak, baju ibu kan masih bagus nih”meskipun lengan baju yang di pakainya sudah mulai sobek karna baju yg dipakaimya sudah hampir 3 tahun yg setiap saat dipakainya baik ke pesta adat ataupun acara resmi.
Malam hari ketika si anak tidak bisa tidur, ibu tidak mau tidur lebih dulu, dengan membacakan dongeng lucu agar agar si anak cepat tidur dia kawatir anaknya ngantuk besok di sekolah, tanpa dipikirkannya besok subuh dia harus memasakkan nasi untuk keluarganya, paginya jualan ke pasar, siangnya ke sawah,dan sorenya mencuci baju anak dan si bapak.
Ketika ibu pergi ke pesta ibu slalu membawa nasinya pulang ke rumah tanpa harus makan di pesta, khawatir anaknya belum makan. Ia hanya makan nasi yang ada dirumah dengan sepotong ikan asin dan air putih. Si anak bertanya “kenapa ibu gak makan di pesta”? “ ibu kan tidak biasa makan diuar lagian nasi kita jg lebih enak ko”. Padahal dalam hati dia bekata “ biarlah anakku sekali-sekali makan daging dan menu yang enak agar cepat tumbuh besar”. Tanpa ibu berpikir berapa energi yang di keluarkannya setiap hari hanya untuk anak-anaknya dan keluarganya.
“Ketika aku haus, ketika aku lapar, ketika aku sakit, ketika aku menderita kau alirkan darahmu kemulutku bersama hangat yang kau tawarkan dan iklas yang kau suguhkan. Tak ada wanita yang bisa menggantimu baik istri,pacar,dan sahabat-sahabat yang lain. Kau adalah kau. Ibu adalah ibu. Pahlawan dalam hidupku senjata yang tak pernah kehabisan peluru dalam memerangi pahitnya hidup”.
Setelah anaknya beranjak besar dan masuk ke perguruan tinggi ibu merasa bahagia dan tertawa ketika anaknya beranjak pergi meninggalkan rumah untuk mencari ilmu di negeri seberang dengan membawa begitu banyak uang tanpa berharap uang itu kembali hanya sedikit harapan anaknya bisa berhasil,setelah sianak pergi ibu pergi ke sudut-sudut kamar dan menangis betapa beratnya ia melepas anaknya,hanya saja dia kawatir bila menangis di depan anaknya,anaknya ikut juga menangis. Namun dia sedikit lega karna dia sudah sedikit berhasil medidik anaknya. Ibu rela menderita demi anaknya meskipun kita tidak pernah merasakan apa yang dirasaknnya.
Sehari setelah kepergian anaknya bagaikan sebulan, itulah yang dirasakan,ibu hanya menghitung kalender dan melihat tanggal kedatangan anaknya. Setelah anaknya libur dan pulang ke rumah, ibu sibuk menyiapkan menu makanan guna menyambut anaknya, dan merasa dialah koki yg paling hebat buat anaknya. Karna ibu merasa tidak ada yang memasakkan nasi untuk anaknya di negeri sana. Malamnya dia asik bercerita dengan si anak apa yang dialaminya selama kuliah,jarum jam tidak bisa diajak kompromi hingga menunjukkan pukul 03.00 wib. Tanpa dipikirkannya dia harus bangun jam 5 pagi memasak kue dan berjalan dari desa ke desa bagi siapa saja yang mau mencicipinya guna mengharapkan imbalannya., dia juga harus ke sawah karna padi yang di tanamnya sebentar lagi panen.
Liburan pun usai,anaknya harus bergegas lagi meniggalkan ibunya. Sang ibu sibuk ke tetangga sebelah minjam uang untuk biaya kuliah dan makan anaknya. Ibu melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan anaknya. Waktu pun berjalan terus dengan kegigihan ibu dan penuh semangat sang anakpun berhasil dan di wisuda.
Ibu berharap anaknya dapat kerjaan, setelah anaknya bekerja ibu tidak pernah mengharapkan imbalan atas pengorbanannya slama ini,tidak juga mengharapkan kiriman tiap bulan datang dari anak-anaknya seperti yang dia lakukan sebelumnya terhadap anaknya, hanya saja dia berharap anaknya tahu bersyukur dan mengerti akan karunia dan berkat yang Tuhan berikan.
Setelah anaknya berhasil ibu juga harus merelakan anak perempuannya untuk dilamar orang. Ibu tidak pernah ikut campur dalam memilih jodoh putrinya, karna ibu tau laki-laki yang akan hadir dalam keluarga mereka akan selalu menjaga purtinya seperti ayah menjaganya. Ibu sangat bahagia melepas putrinya pergi bersama menantunya walaupun dia merasa sedih tapi memang itulah perjalanan hidup seorang anak karna ibu juga demikian meninggalkan ibunya.
Ibu selalu membiarkan kita menang dalam permainan waktu kecil,setelah kita dewasa kadang-kadang kita tidak membiarkan ibu menang dalam memilih jalan kita.
Bagaimana dengan kita…..???
Coba kita lihat saat ibu sedang tidur nyenyak, renungkan sejenak jika ibu tidak membuka matanya lagi untuk selamanya..???
Bagaimana jika ibu sedang sakit di kampung atau di rumah..???suatu saat dia tidak lagi sanggup menahan sakit sehingga dia memilih untuk beristirahat di pangkuan Bapa di Sorga..???
Mungkin selama ini ibu slalu melarang kita mau pergi jalan-jalan, marah, nelpon setiap saat jika kita pergi sama teman-teman, sehingga kita anggap ibu hanya sebagai alarm mengingatkan kita setiap saat. marah saat kita memilih untuk menonton televisi daripada belajar, kita bilang ibu galak,cerewet,judes dan lain sebagainya. Padahal jika Ibu marah punya banyak alasan yang terselubung yang mungkin tidak kita ketahui atupun kita tidak bisa menerjemahkannya.
Renungkan sejenak, tiba-tiba suara ibu tidak lagi terdengar di muka bumi ini...????tidak ada lagi suara yang setiap harinya melintas dari kuping kita meski dengan nada yg sama. Tidak ada lagi puisi-puisi dan doa yang setiap saat diucapkannya buat anaknya. Bayangkan jika keheningan itu terjadi.
Tidak tau dari malaikat mana dan langit keberapa kesabaran ibu diturunkan,juga dari bidadari mana kecantikannya,juga dari gudang mana ibu tidak pernah kehabisan senjata saat dia bergelut dan bergumul dalam kesusahan,juga dari profesor mana ke pintarannya. Tapi itu semua berkat Tuhan.
Meski tlah kutulisakan sejuta sajak untuk Ibu takkan mampu membandingi cinta dan pengorbanannya, Ibu tempat pelabuhan baktiku, Bukankah wajah ibu yg menua yg penuh gurat-gurat kelelahan bukti kesetiaannya menjaga kita dan merayu waktu agar bersahabat dengan kita. Keriput di jari dan lengannya yg mulai melemah tandanya ibu tidak pernah melepaskan genggaman cintanya saat kita merasa dingin bergaul dengan dunia,
Bibirnya mulai mengering dan menghitam. Karena tak henti mengalirkan doa untuk anaknya, Setiap pagi, siang dan malam masih ingin singgah, Selama berpuluh-puluh tahun usia anaknya bahkan sampai dia lelah dan memilih untuk ber istirahat di pangkuan bapa di Sorga.
Jika seorang Ibu menangisi hatinya untukmu, dan semuanya karena dirimu, inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.
Hanya kamu yang tahu jawabannya. Pertimbangkanlah, karena suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal. Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!
selamat hari ibu
^^
Ketika anaknya lahir tak seorang pun ibu menginginkan anaknya cacat, berharap lahir dengan sempurna.
Ketika anaknya masih kecil ibu selalu merawatnya dan tidak ada seorang ibu menginginkan anaknya tidak berhasil,slalu berusaha apa yg membuat anaknya bahagia dan senang meskipun sesekali anaknya membantah. Kelelahan diterjemahkannya jadi motivasi.
Ibu rela tidur tanpa selimut demi anak-anaknya tidur nyenyak dan menjaga nyamuk nakal. Meski dia merasa kedinginan dan berkata “tidurlah nak Ibu tidak kedinginan.”
Ketika mau makan yang ada hanya sepotong ikan yang tersisa, ibu berkata “ makanlah nak nanti ibu masak lagi”,padahal setelah anaknya beranjak pergi ibu makan tanpa ikan hanya garam dan air putih mengiringi nasinya sampai perut. Lantas anaknya bertanya “ ibu kok hanya makan itu”???. Ibu lagi gak selera makan ikan nak,padahal dia hanya khawatir nafsu makan anaknya berkurang tanpa sepotong ikan.
Ketika anaknya beranjak Sekolah Dasar ibu tidak pernah absen bangun pagi, menyiapkan serapan,sepatu,baju ,tas yang akan dibawa anaknya dan menyisihkan didalamnya secuap nasi dan minuman,tangannya menyelipkan uang jajan dikantong meskipun sekali-sekali si anak protes terlalu sedikit uang jajan, tapi ibu mengajarkan bagaimana menggunakan uang seperluanya.
Ketika tahun baru tiba ibu tidak mau ketinggalan dengan teman-temannya membelikan baju tahun baru buat anaknya,ibu pun mengajak anaknya belanja karna ibu sudah tau anakku kan protes kalau tidak punya baju baru, setelah habis belanja si anak bertanya “ Ibu gak beli juga ?” ”tidak nak, baju ibu kan masih bagus nih”meskipun lengan baju yang di pakainya sudah mulai sobek karna baju yg dipakaimya sudah hampir 3 tahun yg setiap saat dipakainya baik ke pesta adat ataupun acara resmi.
Malam hari ketika si anak tidak bisa tidur, ibu tidak mau tidur lebih dulu, dengan membacakan dongeng lucu agar agar si anak cepat tidur dia kawatir anaknya ngantuk besok di sekolah, tanpa dipikirkannya besok subuh dia harus memasakkan nasi untuk keluarganya, paginya jualan ke pasar, siangnya ke sawah,dan sorenya mencuci baju anak dan si bapak.
Ketika ibu pergi ke pesta ibu slalu membawa nasinya pulang ke rumah tanpa harus makan di pesta, khawatir anaknya belum makan. Ia hanya makan nasi yang ada dirumah dengan sepotong ikan asin dan air putih. Si anak bertanya “kenapa ibu gak makan di pesta”? “ ibu kan tidak biasa makan diuar lagian nasi kita jg lebih enak ko”. Padahal dalam hati dia bekata “ biarlah anakku sekali-sekali makan daging dan menu yang enak agar cepat tumbuh besar”. Tanpa ibu berpikir berapa energi yang di keluarkannya setiap hari hanya untuk anak-anaknya dan keluarganya.
“Ketika aku haus, ketika aku lapar, ketika aku sakit, ketika aku menderita kau alirkan darahmu kemulutku bersama hangat yang kau tawarkan dan iklas yang kau suguhkan. Tak ada wanita yang bisa menggantimu baik istri,pacar,dan sahabat-sahabat yang lain. Kau adalah kau. Ibu adalah ibu. Pahlawan dalam hidupku senjata yang tak pernah kehabisan peluru dalam memerangi pahitnya hidup”.
Setelah anaknya beranjak besar dan masuk ke perguruan tinggi ibu merasa bahagia dan tertawa ketika anaknya beranjak pergi meninggalkan rumah untuk mencari ilmu di negeri seberang dengan membawa begitu banyak uang tanpa berharap uang itu kembali hanya sedikit harapan anaknya bisa berhasil,setelah sianak pergi ibu pergi ke sudut-sudut kamar dan menangis betapa beratnya ia melepas anaknya,hanya saja dia kawatir bila menangis di depan anaknya,anaknya ikut juga menangis. Namun dia sedikit lega karna dia sudah sedikit berhasil medidik anaknya. Ibu rela menderita demi anaknya meskipun kita tidak pernah merasakan apa yang dirasaknnya.
Sehari setelah kepergian anaknya bagaikan sebulan, itulah yang dirasakan,ibu hanya menghitung kalender dan melihat tanggal kedatangan anaknya. Setelah anaknya libur dan pulang ke rumah, ibu sibuk menyiapkan menu makanan guna menyambut anaknya, dan merasa dialah koki yg paling hebat buat anaknya. Karna ibu merasa tidak ada yang memasakkan nasi untuk anaknya di negeri sana. Malamnya dia asik bercerita dengan si anak apa yang dialaminya selama kuliah,jarum jam tidak bisa diajak kompromi hingga menunjukkan pukul 03.00 wib. Tanpa dipikirkannya dia harus bangun jam 5 pagi memasak kue dan berjalan dari desa ke desa bagi siapa saja yang mau mencicipinya guna mengharapkan imbalannya., dia juga harus ke sawah karna padi yang di tanamnya sebentar lagi panen.
Liburan pun usai,anaknya harus bergegas lagi meniggalkan ibunya. Sang ibu sibuk ke tetangga sebelah minjam uang untuk biaya kuliah dan makan anaknya. Ibu melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan anaknya. Waktu pun berjalan terus dengan kegigihan ibu dan penuh semangat sang anakpun berhasil dan di wisuda.
Ibu berharap anaknya dapat kerjaan, setelah anaknya bekerja ibu tidak pernah mengharapkan imbalan atas pengorbanannya slama ini,tidak juga mengharapkan kiriman tiap bulan datang dari anak-anaknya seperti yang dia lakukan sebelumnya terhadap anaknya, hanya saja dia berharap anaknya tahu bersyukur dan mengerti akan karunia dan berkat yang Tuhan berikan.
Setelah anaknya berhasil ibu juga harus merelakan anak perempuannya untuk dilamar orang. Ibu tidak pernah ikut campur dalam memilih jodoh putrinya, karna ibu tau laki-laki yang akan hadir dalam keluarga mereka akan selalu menjaga purtinya seperti ayah menjaganya. Ibu sangat bahagia melepas putrinya pergi bersama menantunya walaupun dia merasa sedih tapi memang itulah perjalanan hidup seorang anak karna ibu juga demikian meninggalkan ibunya.
Ibu selalu membiarkan kita menang dalam permainan waktu kecil,setelah kita dewasa kadang-kadang kita tidak membiarkan ibu menang dalam memilih jalan kita.
Bagaimana dengan kita…..???
Coba kita lihat saat ibu sedang tidur nyenyak, renungkan sejenak jika ibu tidak membuka matanya lagi untuk selamanya..???
Bagaimana jika ibu sedang sakit di kampung atau di rumah..???suatu saat dia tidak lagi sanggup menahan sakit sehingga dia memilih untuk beristirahat di pangkuan Bapa di Sorga..???
Mungkin selama ini ibu slalu melarang kita mau pergi jalan-jalan, marah, nelpon setiap saat jika kita pergi sama teman-teman, sehingga kita anggap ibu hanya sebagai alarm mengingatkan kita setiap saat. marah saat kita memilih untuk menonton televisi daripada belajar, kita bilang ibu galak,cerewet,judes dan lain sebagainya. Padahal jika Ibu marah punya banyak alasan yang terselubung yang mungkin tidak kita ketahui atupun kita tidak bisa menerjemahkannya.
Renungkan sejenak, tiba-tiba suara ibu tidak lagi terdengar di muka bumi ini...????tidak ada lagi suara yang setiap harinya melintas dari kuping kita meski dengan nada yg sama. Tidak ada lagi puisi-puisi dan doa yang setiap saat diucapkannya buat anaknya. Bayangkan jika keheningan itu terjadi.
Tidak tau dari malaikat mana dan langit keberapa kesabaran ibu diturunkan,juga dari bidadari mana kecantikannya,juga dari gudang mana ibu tidak pernah kehabisan senjata saat dia bergelut dan bergumul dalam kesusahan,juga dari profesor mana ke pintarannya. Tapi itu semua berkat Tuhan.
Meski tlah kutulisakan sejuta sajak untuk Ibu takkan mampu membandingi cinta dan pengorbanannya, Ibu tempat pelabuhan baktiku, Bukankah wajah ibu yg menua yg penuh gurat-gurat kelelahan bukti kesetiaannya menjaga kita dan merayu waktu agar bersahabat dengan kita. Keriput di jari dan lengannya yg mulai melemah tandanya ibu tidak pernah melepaskan genggaman cintanya saat kita merasa dingin bergaul dengan dunia,
Bibirnya mulai mengering dan menghitam. Karena tak henti mengalirkan doa untuk anaknya, Setiap pagi, siang dan malam masih ingin singgah, Selama berpuluh-puluh tahun usia anaknya bahkan sampai dia lelah dan memilih untuk ber istirahat di pangkuan bapa di Sorga.
Jika seorang Ibu menangisi hatinya untukmu, dan semuanya karena dirimu, inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.
Hanya kamu yang tahu jawabannya. Pertimbangkanlah, karena suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal. Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!
selamat hari ibu
^^
Selasa, 21 Desember 2010
...(^_^)...
Sebuah tindakan MUDAH...
Tanpa BIAYA,
KAPAN saja,
SEJUK di mata,
Membawa aura BAHAGIA...
Kasih sayang,
...bahkan CINTA,
MeRINGANkan beban,
Menenangkan HATI,
Sekaligus dapat PAHALA...
...SMILE...
^_^
Tanpa BIAYA,
KAPAN saja,
SEJUK di mata,
Membawa aura BAHAGIA...
Kasih sayang,
...bahkan CINTA,
MeRINGANkan beban,
Menenangkan HATI,
Sekaligus dapat PAHALA...
...SMILE...
^_^
...menuju dakwah yang MAKIN KREATIF...
Menggabungkan potensi-potensi KEBAIKAN yang bergerak SENDIRIAN, bosan dengan PERDEBATAN2 tanpa KERJAAN, tak tahu APA yang harus DILAKUKAN, mungkin TANPA ARAH, & masih BERSERAKAN...
Seperti TITIK-TITIK air yang menjadi TETESAN,
dan tetesan menjadi CUCURAN,
dan cucuran menjadi ALIRAN,
dan aliran menjadi ARUS,
lalu membesar...
dan akhirnya
....menjadi GELOMBANG
....menujuNYA
Seperti TITIK-TITIK air yang menjadi TETESAN,
dan tetesan menjadi CUCURAN,
dan cucuran menjadi ALIRAN,
dan aliran menjadi ARUS,
lalu membesar...
dan akhirnya
....menjadi GELOMBANG
....menujuNYA
...Pejuang-Nya...
Sungguh...!
Para pejuang-NYA tidak akan merugi
Air matanya ketundukan
Keringat dan darahnya perjuangan
Ikhtiarnya bernilai pahala
Bahkan gugurnya berbalas surga
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada
orang yang IKHLAS MENYERAHKAN DIRInya kepada ALLAH…
(QS. 4:125)
Para pejuang-NYA tidak akan merugi
Air matanya ketundukan
Keringat dan darahnya perjuangan
Ikhtiarnya bernilai pahala
Bahkan gugurnya berbalas surga
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada
orang yang IKHLAS MENYERAHKAN DIRInya kepada ALLAH…
(QS. 4:125)
Emang bisa…. ?
Emang bisa…. ?
Mendapatkan pendamping yang MENCINTAImu dengan SEDERHANA,
sementara engkau menjadikan GEMERLAP KEMAPANANmu sebagai pemikatnya ?
Emang bisa…. ?
Mendapatkan pasangan yang MENERIMAmu SEPENUH JIWA
sementara engkau berusaha meraihnya dengan KENCAN SEBELUM nikah ?
Emang bisa…. ?
Mendapatkan pasangan yang TERJAGA
Bila engkau mendekatinya dengan MENGGODA ?
Yakinlah…
Wanita spesial hanya untuk laki-laki yang spesial
dan laki-laki yang spesial adalah untuk wanita-wanita spesial (pula)...
NEVER GIVE UP !
Coba saja.....
:-)
Coba deh...
Luangkan sedikit waktu,
Temui istri (atau suami) anda,
Duduk berdua saja dengannya,
Lalu pandang mata teduhnya,
& Berikan senyum terbaik anda...
Coba dengar...
Suara hatinya,
Perasaannya,
Kata-kata tak terucapnya,
...dan bertanyalah dalam hati...
Apakah dia BERUBAH menjadi LEBIH BAIK sejak menikah dengan anda ?
Lalu jujurlah, apa anda termasuk ANUGERAH TERINDAH
atau MUSIBAH TIADA TERKIRA baginya ?
Hayo....?
Coba deh...
Luangkan sedikit waktu,
Temui istri (atau suami) anda,
Duduk berdua saja dengannya,
Lalu pandang mata teduhnya,
& Berikan senyum terbaik anda...
Coba dengar...
Suara hatinya,
Perasaannya,
Kata-kata tak terucapnya,
...dan bertanyalah dalam hati...
Apakah dia BERUBAH menjadi LEBIH BAIK sejak menikah dengan anda ?
Lalu jujurlah, apa anda termasuk ANUGERAH TERINDAH
atau MUSIBAH TIADA TERKIRA baginya ?
Hayo....?
the newbie...
Bener2 lagi berusaha untuk ga gaptek ni...
pada awalnya udah mengenal e-mail ( hanya sebagai media surat2an)
akhirnya bisa dimanfaatin buat nambah akun di jejaring sosial yang lagi digemarin anak muda..(kayak ane..wkwkwk)
yang FS lah...FB..twitter...udah punya semua...padahal setauku masih bnyk lagi yah...
akhir2 ni, udah beraniin diri buat akun di kaskus, awalnya sering bikin trit ato ngepost, tapi ati kembali menciut lantaran ada seorang senior yang "sok" banget..males aja lah jadinya..
trus coba2 ikutan bisnis online tanpa modal, maklum..yang gratis itu kan emng jadi "pujaan"hehehe..
sekarang udah jadi membernya d'BC ( one of saluran Oriflame). Yah sekalian belajar dandan dikit2, karna jujur, walo cewek tulen untuk urusan dandan masih NOL BESAR..hiks..
so, bagi bro-bro atau sista yang pengen gabung..silahkan deh ,Ga masalah kalo udah kerja kantoran, tapi buat nambah biaya tambahan kan asek..asek tuh..ya gag...
Ah..moga lancar dah...semua ini kan pasti ada hikmahnya untuk bisa terus belajar, sambil nunggu panggilan kerja juga..
Nanti udah pengumuman CPNS, jadi ya moga "kena" deh..amiiin...
smpai ketemu lagi..bubye....
pada awalnya udah mengenal e-mail ( hanya sebagai media surat2an)
akhirnya bisa dimanfaatin buat nambah akun di jejaring sosial yang lagi digemarin anak muda..(kayak ane..wkwkwk)
yang FS lah...FB..twitter...udah punya semua...padahal setauku masih bnyk lagi yah...
akhir2 ni, udah beraniin diri buat akun di kaskus, awalnya sering bikin trit ato ngepost, tapi ati kembali menciut lantaran ada seorang senior yang "sok" banget..males aja lah jadinya..
trus coba2 ikutan bisnis online tanpa modal, maklum..yang gratis itu kan emng jadi "pujaan"hehehe..
sekarang udah jadi membernya d'BC ( one of saluran Oriflame). Yah sekalian belajar dandan dikit2, karna jujur, walo cewek tulen untuk urusan dandan masih NOL BESAR..hiks..
so, bagi bro-bro atau sista yang pengen gabung..silahkan deh ,Ga masalah kalo udah kerja kantoran, tapi buat nambah biaya tambahan kan asek..asek tuh..ya gag...
Ah..moga lancar dah...semua ini kan pasti ada hikmahnya untuk bisa terus belajar, sambil nunggu panggilan kerja juga..
Nanti udah pengumuman CPNS, jadi ya moga "kena" deh..amiiin...
smpai ketemu lagi..bubye....
Selasa, 29 Juni 2010
jenis payudara
Payudara wanita bs di lht dr merk HPnya
:NOKIA-NOngol Ketat Indah n Alami
~SIEMENS - SImpEl MENuju Sensualitas
~SONY ERICSON - SedOtanNYa Enak tp diRaba Isinya Cuma SilikON
~SAMSUNG - SAngat Mggairahkan bs dcoba langSUNG
~MOTOROLA -MOnTok ORa Ono sing LAwan
~ PHILLIPS - PHILihan LelakI Plg Sae
~LG - Lmbek Gede
~HAIER - ...Hitam ujungnyA tapI Enak Rasanya
~BB :Boleh jg Bo !Klo ga ada di list atas?.Maaf..psti buatan cina
:NOKIA-NOngol Ketat Indah n Alami
~SIEMENS - SImpEl MENuju Sensualitas
~SONY ERICSON - SedOtanNYa Enak tp diRaba Isinya Cuma SilikON
~SAMSUNG - SAngat Mggairahkan bs dcoba langSUNG
~MOTOROLA -MOnTok ORa Ono sing LAwan
~ PHILLIPS - PHILihan LelakI Plg Sae
~LG - Lmbek Gede
~HAIER - ...Hitam ujungnyA tapI Enak Rasanya
~BB :Boleh jg Bo !Klo ga ada di list atas?.Maaf..psti buatan cina
Minggu, 20 Juni 2010
cara hack akun fb orang lain!
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui password teman anda, tanpa basa-basi berikut caraNya:
1. Tanya sendiri kepada teman anda apa password facebookNya, jiKa dia memberitau berarti anda beruntung dan teman anda itu bego'
2. Pada saat orang lain ingin login di facebook, cepat intip password yang dia tulis tanpa ketahuan oleh orang tersebut, jika ketahuan resiko anda.
3. Pergilah ke tempat yang bisa mengajari anda untuk membaca pikiran orang lain agar anda bisa membaca pikiran orang pada saat menulis password.
4. Ancam dengan menggunakan senjata ke teman anda / orang lain agar dia memberitahu passwordNya, jika dia melapor ke polisi, itu tanggung jawab anda.
5. Pergilah ke dapur anda untuk mengambiL pisau atau meminum baygon agar anda cepat mati, kataNya sihh kaLo orang sudah mati, dia mengetahui semuaNya, otomatis mengetahui password orang lain kan??
Hahaha :D
Sekian info penting dari saya, lebih dan kurangNya mohon di maafkan..
Selamat Mencoba!!
Semoga BerhasiL!!
1. Tanya sendiri kepada teman anda apa password facebookNya, jiKa dia memberitau berarti anda beruntung dan teman anda itu bego'
2. Pada saat orang lain ingin login di facebook, cepat intip password yang dia tulis tanpa ketahuan oleh orang tersebut, jika ketahuan resiko anda.
3. Pergilah ke tempat yang bisa mengajari anda untuk membaca pikiran orang lain agar anda bisa membaca pikiran orang pada saat menulis password.
4. Ancam dengan menggunakan senjata ke teman anda / orang lain agar dia memberitahu passwordNya, jika dia melapor ke polisi, itu tanggung jawab anda.
5. Pergilah ke dapur anda untuk mengambiL pisau atau meminum baygon agar anda cepat mati, kataNya sihh kaLo orang sudah mati, dia mengetahui semuaNya, otomatis mengetahui password orang lain kan??
Hahaha :D
Sekian info penting dari saya, lebih dan kurangNya mohon di maafkan..
Selamat Mencoba!!
Semoga BerhasiL!!
Selasa, 20 April 2010
Pudarnya Pesona Cleopatra Toek para suami, Yakinlah... istrimu selalu berusaha membahagiakanmu...
Toek para suami, Yakinlah... istrimu selalu berusaha membahagiakanmu...
Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal." Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu"
kata ibu.
"Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu" , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.
Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, "cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Pudarnya Pesona Cleopatra
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan emapt group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai.
Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.
Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.
Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab " tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga" Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil 'mbak', " kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku" tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. "wallahu a'lam" jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, "Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini". Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. "Mas tidak apa-apa" tanyanya dengan perasaan kuatir. "Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih" lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. "Mas airnya sudah siap" kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. "Mas aku buatkan wedang jahe" Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.
Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. " Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?" Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. "Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas". " Biasanya dikerokin" jawabku lirih. " Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin" sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya." Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu" kata Ratu Cleopatra. " Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu". Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.
Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba " Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya" kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. " Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya" lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.
Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
" Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang" Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe.
Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. " Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana," lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. " Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. " Ya Mas!"
sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil "dinda". " Matanya sedikit berbinar. "Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah," ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. " Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?".
Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. "
Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia.
Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. " Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu" kata ibuku. " Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?" sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya" Mana tanggung jawabmu!" Aku hanya diam dan mendesah sedih. " Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta" gumamku.
Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, " Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita".
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.
Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.
Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. "Apakah kamu sudah menikah?" kata Pak Qalyubi. "Alhamdulillah, sudah" jawabku. " Dengan orang mana?. " Orang Jawa". " Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?". "Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran". " Kau sangat beruntung, tidak sepertiku". " Kenapa dengan Bapak?" " Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang". " Bagaimana itu bisa terjadi?". "
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dank arena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.
Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi YAsmin.
Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir.
Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali YAsmin tidak bisa.
Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi.
Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya.
Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.
Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. " Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir".
Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal.
Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku.
Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong.
Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang".
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.
Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan Rabbi�?�ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya.
Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
"Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba" tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa" Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.
Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya.
Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau".
Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.
Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. " Mana Raihana Bu?". Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
" Raihanaï...istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya" . " Ada apa dengan dia". " Dia telah tiada". " Ibu berkata apa!". " Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu.
Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya" .
Hatiku bergetar hebat. " kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?". "
Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami".
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ........
Sumber :
Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa )
Karangan : Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)
Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal." Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu"
kata ibu.
"Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu" , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.
Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, "cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Pudarnya Pesona Cleopatra
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan emapt group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai.
Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.
Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.
Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab " tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga" Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil 'mbak', " kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku" tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. "wallahu a'lam" jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, "Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini". Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. "Mas tidak apa-apa" tanyanya dengan perasaan kuatir. "Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih" lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. "Mas airnya sudah siap" kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. "Mas aku buatkan wedang jahe" Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.
Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. " Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?" Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. "Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas". " Biasanya dikerokin" jawabku lirih. " Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin" sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya." Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu" kata Ratu Cleopatra. " Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu". Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.
Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba " Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya" kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. " Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya" lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.
Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
" Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang" Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe.
Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. " Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana," lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. " Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. " Ya Mas!"
sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil "dinda". " Matanya sedikit berbinar. "Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah," ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. " Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?".
Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. "
Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia.
Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. " Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu" kata ibuku. " Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?" sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya" Mana tanggung jawabmu!" Aku hanya diam dan mendesah sedih. " Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta" gumamku.
Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, " Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita".
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.
Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.
Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. "Apakah kamu sudah menikah?" kata Pak Qalyubi. "Alhamdulillah, sudah" jawabku. " Dengan orang mana?. " Orang Jawa". " Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?". "Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran". " Kau sangat beruntung, tidak sepertiku". " Kenapa dengan Bapak?" " Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang". " Bagaimana itu bisa terjadi?". "
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dank arena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.
Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi YAsmin.
Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir.
Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali YAsmin tidak bisa.
Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi.
Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya.
Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.
Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. " Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir".
Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal.
Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku.
Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong.
Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang".
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.
Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan Rabbi�?�ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya.
Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
"Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba" tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa" Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.
Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya.
Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau".
Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.
Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. " Mana Raihana Bu?". Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
" Raihanaï...istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya" . " Ada apa dengan dia". " Dia telah tiada". " Ibu berkata apa!". " Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu.
Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya" .
Hatiku bergetar hebat. " kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?". "
Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami".
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ........
Sumber :
Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa )
Karangan : Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)
Kecantikan Seorang Lelaki n Kegagahan Seorang Wanita
Kecantikan seorang lelaki bukan kepada dilihat
dari fisik tetapi pada kemurnian hati. Lelaki yang
cantik,adalah:
1) Lelaki yang mampu mengalirkan airmata untuk
ingatan
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran
3) Lelaki yang memberi madu,setelah menerima
racun
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada
5) Lelaki yang baik sangka
6) Lelaki yang tak pernah putus asa
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati.
Seluruh kecantikan yang ada pada
Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna
seorang lelaki.
Kegagahan seorang wanita bukan kepada
otot badan,tetapi pada kekuatan perasaan.
Perempuan yang gagah,adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah
kehilangan
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan
setelah ditinggalkan
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di
penuhi segala keinginan.
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman.
Seluruh kegagahan yang ada pada Khadijah adalah
kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sabda Rasulullah SAW :"Sebarkanlah ajaranku
walaupun satu ayat " Surah Al-Ahzab : Ayat 71
Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-
amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-
Nya,maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar."
dari fisik tetapi pada kemurnian hati. Lelaki yang
cantik,adalah:
1) Lelaki yang mampu mengalirkan airmata untuk
ingatan
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran
3) Lelaki yang memberi madu,setelah menerima
racun
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada
5) Lelaki yang baik sangka
6) Lelaki yang tak pernah putus asa
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati.
Seluruh kecantikan yang ada pada
Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna
seorang lelaki.
Kegagahan seorang wanita bukan kepada
otot badan,tetapi pada kekuatan perasaan.
Perempuan yang gagah,adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah
kehilangan
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan
setelah ditinggalkan
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di
penuhi segala keinginan.
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman.
Seluruh kegagahan yang ada pada Khadijah adalah
kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sabda Rasulullah SAW :"Sebarkanlah ajaranku
walaupun satu ayat " Surah Al-Ahzab : Ayat 71
Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-
amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-
Nya,maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar."
jangan percaya....
Jangan percaya oleh mata berkaca duka
Riaknya kadang tanpa makna
Siapa menduga
Di sudut sana tawanya membahana
Jangan percaya pada mata berbinar cerah
Biasnya bisa saja berdusta
Tak disangka
Tangisnya tenggelamkan dunia
Seribu fenomena senja tak selalu jingga
Yang terlihat bukan sebenarnya
Aku dipaksa memahaminya……
sempurnanya cinta.....
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan
yang sempurna bagi seseorang.
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang
dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.
Dan karena itu kamu sempurna.
Jangan pernah bilang i love you kalau kamu
tidak perduli.
Jangan pernah membicarakan perasaan yang
tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang
kalau itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua
yang kamu lakukan hanya kebohongan.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan
kepada orang lain adalah membiarkannya
menyayangi sementara kamu tidak pernah
berniat untuk mendapatkannya,,
cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila
seseorang yang kamu sayangi tidak tau apa
yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah
menemukan seseorang dan menyayanginya,
hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan
untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan
banyak waktu untuk orang yang tidak pernah
menghargainya..
Minggu, 28 Februari 2010
Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Hidup sehat bersama cokelat? Apa memang bisa? Hm…Bukannya cokelat mengandung banyak kalori yang tidak baik untuk kesehatan terutama bagi mereka yang mempunyai masalah dengan berat badan dan jerawat? Anehnya, walaupun berkembang anggapan seperti itu, toh cokelat masih menjadi makanan favorit banyak orang dari berbagai status sosial, kelompok umur dan jenis kelamin, bahkan pada hari-hari tertentu ada yang identik dengan cokelat.
Tidak banyak yang tahu kalau cokelat mengandung antioksidan flavonoids yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Cokelat berasal dari tanaman kakao dan kakao sendiri sangat tinggi mengandung flavanols yang termasuk ke dalam golongan flavonoid phytochemical. Tanaman lain yang mengandung zat sejenis adalah tanaman teh dan anggur, namun kandungan flavanols pada cokelat jauh lebih tinggi daripada tanaman lain.
Lalu bagaimana dengan kandungan lemak yang ditemukan pada kakao? Yap, hal tersebut memang benar, kakao mengandung asam lemak jenuh, tetapi sebagian besar berupa asam stearat yang menurut beberapa penelitian tidak akan menaikan kadar kolesterol darah seperti halnya asam lemak jenuh lainnya. Asam lemak lainnya yang terkandung dalam biji kakao adalah asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang disebut palmitic fatty acid. Masalahnya, banyak produk cokelat yang dijual di pasaran sudah dicampur sedemikian rupa dengan bahan bahan lain sehingga lemak yang terkandung di dalamnya menjadi mirip dengan lemak susu dan lemak-lemak jenuh lainnya.
Satu sendok teh minyak kakao mengandung :
8 gram asam lemak jenuh (4,5 gram berupa asam stearat dan 3,5 gram lemak jenuh yang lain).
4,5 gram asam lemak tak jenuh.
0,4 gram omega-6 dan lain lain.
Beberapa manfaat dari cokelat antara lain :
1. Cokelat diduga bisa menurunkan resiko serangan jantung.
Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA. Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.
Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain : menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
2. Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.
Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.
3. Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.
Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung
Seperti yang saya ungkapkan di awal, sayangnya tidak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan flavanoid yang tinggi. Cuma ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar antioksidannya.
Selain itu pula, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan untuk program diet anda.
So, jangan takut makan cokelat.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Hidup sehat bersama cokelat? Apa memang bisa? Hm…Bukannya cokelat mengandung banyak kalori yang tidak baik untuk kesehatan terutama bagi mereka yang mempunyai masalah dengan berat badan dan jerawat? Anehnya, walaupun berkembang anggapan seperti itu, toh cokelat masih menjadi makanan favorit banyak orang dari berbagai status sosial, kelompok umur dan jenis kelamin, bahkan pada hari-hari tertentu ada yang identik dengan cokelat.
Tidak banyak yang tahu kalau cokelat mengandung antioksidan flavonoids yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Cokelat berasal dari tanaman kakao dan kakao sendiri sangat tinggi mengandung flavanols yang termasuk ke dalam golongan flavonoid phytochemical. Tanaman lain yang mengandung zat sejenis adalah tanaman teh dan anggur, namun kandungan flavanols pada cokelat jauh lebih tinggi daripada tanaman lain.
Lalu bagaimana dengan kandungan lemak yang ditemukan pada kakao? Yap, hal tersebut memang benar, kakao mengandung asam lemak jenuh, tetapi sebagian besar berupa asam stearat yang menurut beberapa penelitian tidak akan menaikan kadar kolesterol darah seperti halnya asam lemak jenuh lainnya. Asam lemak lainnya yang terkandung dalam biji kakao adalah asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang disebut palmitic fatty acid. Masalahnya, banyak produk cokelat yang dijual di pasaran sudah dicampur sedemikian rupa dengan bahan bahan lain sehingga lemak yang terkandung di dalamnya menjadi mirip dengan lemak susu dan lemak-lemak jenuh lainnya.
Satu sendok teh minyak kakao mengandung :
8 gram asam lemak jenuh (4,5 gram berupa asam stearat dan 3,5 gram lemak jenuh yang lain).
4,5 gram asam lemak tak jenuh.
0,4 gram omega-6 dan lain lain.
Beberapa manfaat dari cokelat antara lain :
1. Cokelat diduga bisa menurunkan resiko serangan jantung.
Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA. Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.
Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain : menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
2. Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.
Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.
3. Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.
Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung
Seperti yang saya ungkapkan di awal, sayangnya tidak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan flavanoid yang tinggi. Cuma ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar antioksidannya.
Selain itu pula, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan untuk program diet anda.
So, jangan takut makan cokelat.
Sabtu, 27 Februari 2010
i'll never let you go....
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba....
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.....
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya...
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga....
Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga....
Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.....
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan....
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati....
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan....
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak....
Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka.....
Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Jumat, 26 Februari 2010
Tips Diet Tanpa Resiko
Saat ini kita mengenal berbagai metode diet. Umumnya semua metode itu memberi janji bahwa tubuh akan terlihat lebih langsing dalam kurun waktu tertentu. Mungkin benar, namun lantaran terlalu bersemangat berdiet, kita jadi tidak memperhatikan kebutuhan tubuh. Hal ini terjadi karena program diet cenderung membatasi atau menghilangkan unsur nutrisi tertentu, yang mungkin dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya? Seseorang yang berdiet cenderung terlihat kurus dan tidak segar.
Agar program diet tidak berubah menjadi musibah, cermati petunjuk dengan tepat dan pastikan Anda menaati hal-hal berikut ini.
Tips 1:
Jangan menyingkirkan golongan makanan tertentu.
Kebanyakan orang berdiet dengan cara menghindari jenis makanan tertentu yang dianggap berdampak buruk bagi tubuh. Padahal saat menjalankan program diet, tubuh kita memerlukan keseimbangan nutrisi untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
Tubuh kita memerlukan air, vitamin, karbohidrat, sedikit lemak, mineral, serat dan oksigen. Perhatikan kombinasi asupan Anda, dan perkaya diet dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Pola makan ini akan membantu tubuh membangun sistem kekebalan sehingga Anda menjadi tidak mudah sakit.
Tips 2:
Perhatikan kecukupan tubuh akan protein.
Tubuh membutuhkan 30 g. protein sehari. Daging dan susu serta produk olahan susu mengandung protein sangat tinggi, juga memiliki kandungan sodium dan lemak. Buah dan sayuran tertentu juga mengandung sedikit protein. Jenis polong-polongan, padi-padian, dan kacang-kacangan bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tips 3:
Jangan singkirkan semua lemak tubuh!
Tubuh kita memerlukan 50 g lemak setiap hari. Jadi Anda tidak perlu bermusuhan dengan lemak, karena lemak akan menjaga otot-otot di dalam tubuh tetap licin. Anda bisa mendapat lemak 'baik' dari kacang-kacangan, minyak zaitun atau dari alpukat.
Tips 4:
Makanlah hanya pada saat lapar.
Kita bisa saja membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi kadangkala rasa lapar menggoda kita untuk makan. Padahal, sebagaimana kita ketahui, rasa lapar tidak hanya muncul akibat tubuh membutuhkan makanan. Rasa lapar bisa dipicu oleh kondisi psikologis. Jadi, ketika rasa lapar Anda rasakan di luar jam makan utama, pastikan Anda mengemil makanan yang sehat, seperti buah dan sayuran, atau sepotong keju.
Agar program diet tidak berubah menjadi musibah, cermati petunjuk dengan tepat dan pastikan Anda menaati hal-hal berikut ini.
Tips 1:
Jangan menyingkirkan golongan makanan tertentu.
Kebanyakan orang berdiet dengan cara menghindari jenis makanan tertentu yang dianggap berdampak buruk bagi tubuh. Padahal saat menjalankan program diet, tubuh kita memerlukan keseimbangan nutrisi untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
Tubuh kita memerlukan air, vitamin, karbohidrat, sedikit lemak, mineral, serat dan oksigen. Perhatikan kombinasi asupan Anda, dan perkaya diet dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Pola makan ini akan membantu tubuh membangun sistem kekebalan sehingga Anda menjadi tidak mudah sakit.
Tips 2:
Perhatikan kecukupan tubuh akan protein.
Tubuh membutuhkan 30 g. protein sehari. Daging dan susu serta produk olahan susu mengandung protein sangat tinggi, juga memiliki kandungan sodium dan lemak. Buah dan sayuran tertentu juga mengandung sedikit protein. Jenis polong-polongan, padi-padian, dan kacang-kacangan bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tips 3:
Jangan singkirkan semua lemak tubuh!
Tubuh kita memerlukan 50 g lemak setiap hari. Jadi Anda tidak perlu bermusuhan dengan lemak, karena lemak akan menjaga otot-otot di dalam tubuh tetap licin. Anda bisa mendapat lemak 'baik' dari kacang-kacangan, minyak zaitun atau dari alpukat.
Tips 4:
Makanlah hanya pada saat lapar.
Kita bisa saja membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi kadangkala rasa lapar menggoda kita untuk makan. Padahal, sebagaimana kita ketahui, rasa lapar tidak hanya muncul akibat tubuh membutuhkan makanan. Rasa lapar bisa dipicu oleh kondisi psikologis. Jadi, ketika rasa lapar Anda rasakan di luar jam makan utama, pastikan Anda mengemil makanan yang sehat, seperti buah dan sayuran, atau sepotong keju.
Selasa, 23 Februari 2010
Penyebab Otak Kita Lemot
Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Jika sudah begitu, bagaimana nasib bangsa ini?
Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk memberntuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.
Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).
Hardinsyah mengatakan bahwa hampir sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Hal itu pun dibenarkan oleh Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM.
"Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi," jelas Parlindungan.
Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1 persen dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kilogram, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.
Hardinsyah menyebutkan beberapa penyebab dehidrasi diantaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Menurutnya, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.
Menurut Hardinsyah, orang-orang yang berisiko dehidrasi adalah pekerja lapangan, namun tidak sedikit pekerja kantoran yang terkena dehidrasi. "Biasanya kalau di kantor kan pakai AC, dan itu bisa bikin orang tidak merasa haus. Apalagi ditambah dengan malas ngambil air minum, tambah saja dehidrasi," tuturnya.
Dalam sebuah studi di Amerika yang dilakukan oleh Robert Kenetick tahun 2007, Hardinsyah mengatakan bahwa produktivitas pekerja kantoran terbukti menurun karena tidak minum air sesuai anjuran 2-3 liter per hari). "Padahal sudah disediakan air di meja, tapi nggak diminum. Diminumnya hanya kalau mau makan saja. Padahal di Amerika sana, setiap 20 menit disediakan i cup air untuk minum," ujar Hardinsyah.
Sumber: kaskuser
Kau Adalah Ratu di Istanamu ….
Kau Adalah Ratu di Istanamu ….
Saudariku Muslimah, ini adalah beberapa wasiat yang khusus diperuntukkan bagi seorang istri, saya berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala semoga wasiat ini bermanfaat dan menjadikan kita termasuk orang yang mendengarkan dan mengikuti dengan sebaik-baiknya.
Sesungguhnya diantara yang paling penting untuk diingat oleh seorang istri adalah berpegang teguh terhadap hukum-hukum syar’i dan bertakwa kepada Allah Ta’ala dalam pergaulan dengan suaminya dan orang-orang sekitarnya. Hal itu mencakup seluruh kebaikan dan merealisasikan kebahagiaan yang sempurna.
Rumahmu Istanamu
Wahai saudariku Muslimah, berupayalah supaya suamimu mendapatkan rumahmu sebagai taman yang tenang dalam kebersihan dan ketertiban, karena rumahmu adalah istanamu yang menunggu penataanmu dan sentuhanmu. Sedangkan kebersihan dan ketertiban akan membuat perkakas yang murah dan perabot yang sederhana menjadi sesuatu yang mewah, maka bagaimana jika perkakas itu berharga?
Dan ingatlah wahai saudariku Muslimah, bahwa hati-hati yang dilalui seorang laki-laki penuh dengan pekerjaan yang sulit yang membuat susah dan bosan, maka hindarilah apa-apa yang tidak menyenangkannya berupa barang-barang yang kotor, pakaian yang berserakan, bau tak sedap karena kebersihan itu sebagian dari iman bahkan separuh dari keimanan, sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, Kesucian itu separuh dari iman.1
Manajemen Waktu
Hendaklah engkau mengatur waktumu karena pengaturan itu sebagai tiang dari kehidupan yang bahagia. Sesungguhnya jika engkau mengkhususkan waktu untuk setiap pekerjaanmu maka tidak akan menyusahkanmu dan engkau tidak akan merasa jemu. Pelayanan seorang wanita di rumahnya adalah pekerjaan mulia dan menyenangkan begitupun para wanita Salafusshalih semisal Fathimah radhiallahu ‘anha, Asma binti Abu Bakar radhiallahu’anhuma dan sebagainya.
Hindari segala yang menyia-nyiakan waktu, seperti membaca majalah-majalah porno, gambar-gambar nudis, pemikiran-pemikiran yang berbahaya, buku-buku sesat, atau novel-novel yang tak bermoral. Bacalah yang bermanfaat seperti majalah-majalah Islami, buku-buku berguna, jurnal-jurnal dan makalah-makalah yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Makanan dan Pakaian
Berupayalah untuk menggapai apa yang diridhainya di ruang makan dan apa yang kelihatan bersih dan rapi dalam pakaiannya, maka kenalilah makanan yang disukainya dan hidangkanlah. Dan hendaklah engkau menyiapkannya di awal waktu sehingga ketika suamimu datang, makananpun sudah siap saji. Karena terlambat dalam hal ini barangkali akan mengganggunya dan merusak pekerjaannya dan jadwal janji-janjinya. Hendaklah engkau perhatikan pakaian yang biasa dipakai di depan orang banyak.
Senyum Manis
Berikan dia senyuman manis pada setiap bertemu apalagi di kala dia pulang dari pekerjaan yang membebaninya karena sesungguhnya senyumanmu akan menambah rasa cantikmu dan jalan kebahagiaan yang berpadu.
Hendaklah engkau menjaga penampilanmu, kecantikan fisik, wewangian dalam rumah, kerapian tempat tinggal, dan akhlak yang mulia yang engkau kenakan untuk menemui suamimu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, kerabat dekatmu, dan teman-teman perempuanmu. Jangan lupa menebarkan senyum yang ikhlas serta kelapangan dada.
Ketika engkau tersenyum di hadapan mereka, maka engkau sedang memberikan kepada mereka kehidupan yang indah, optimisme dan kabar gembira yang mereka harapkan. Sebaliknya, jika engkau bertemu dengan mereka dengan wajah yang angker, maka engkau telah menyiksa mereka. Relakah engkau menjadi biang kesedihan orang lain?
Taat dengan Batasan
Engkau harus rendah hati dengan senantiasa bersikap menerima, selalu mendengarkan dan taat kepada suamimu. Taatilah pada perkara yang bukan perbuatan maksiat karena taat dalam hal kebaikan adalah wajib atas istri. Allah Ta’ala telah membalasnya dengan Surga, sebagaimana sabda Rasul shallalllahu ‘alaihi wa sallam,
Apabila wanita shalat lima waktu, menjaga kehormatannya, mentaati suaminya maka dia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia mau.
Sedangkan taat dalam Islam bukanlah taat yang buta, tapi taat dalam batasan-batasan kebaikan, maka tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat terhadap Allah Ta’ala. Sesungguhnya hal itu adalah ketaatan yang dibatasi oleh hukum syar’i dan batasan kemampuan, karena Allah Ta’ala tidak akan membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya.
Sesungguhnya ketaatan kepada suamimu menjadi pahala dari Allah Ta’ala dan menguatkan tali cinta di antara kalian berdua dan melekatkan kasih sayang untuk merealisasikan keridhaan suami dan membantumu supaya anak-anakmu pun mentaatimu. Karena sesungguhnya istri yang durhaka yang membangkang kepada suaminya atas apa yang diperintahkannya dan anak-anak melihat hal itu, maka mereka tumbuh untuk membangkang semua perintah.
Maka hindarilah olehmu wahai saudariku muslimah seperti para wanita yang gemar berselisih dengan suaminya, mereka itu berada dalam murka Allah Ta’ala, mereka menjerumuskan kehidupannya kepada kebinasaan serta para bidadari mendoakan kejelekan kepada mereka.
Dari Mu’adz radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya kecuali Istrinya dari Bidadari berkata,
Janganlah engkau menyakitinya, semoga Allah Ta’ala membinasakanmu karena sesungguhnya dia adalah tamu bagimu yang hampir saja meninggalkanmu kepada kami.2
Tamak vs Iffah
Janganlah engkau menampakkan sifat tamak pada hartanya, berusahalah untuk iffah (menjaga diri dari hal-hal yang tidak halal) jika dia memberimu karena hal itu akan mengangkat derajatmu dalam dirinya. Janganlah engkau banyak tuntutan yang melebihi kapasitas kemampuannya karena hal itu akan menyulitkannya dan membebaninya karena dia tidak mampu memenuhi tuntutan yang berat untuk menampakkan di depanmu seperti laki-laki yang tak berdaya yang tidak mampu melaksanakan apa yang kau tuntut.
Wanita beriman yang shalihah tidak akan membebani suaminya dengan berbagai permintaan. Ia bersikap menerima apa yang sudah diberikan oleh Allah Ta’ala kepadanya. Ia selalu meneladani kehidupan keluarga Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Pernah diriwayatkan oleh Urwah radhiallahu’anhu, dari bibinya,
Aisyah radhiallahu’anha suatu ketika berkata,
Demi Allah wahai saudara perempuanku, jika kita ingin melihat bulan sabit, bulan sabit dan bulan sabit. Tiga bulan sabit kita bersusah payah dua bulan, dan tungku tidak pernah menyala di rumah-rumah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Aku bertanya,Wahai bibiku, bagaimana ia memberimu penghidupan? Ia berkata,
(Ia memberiku) dua (makanan) yang hitam: kurma dan air. Akan tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memiliki tetangga dari kaum Anshar yang memiliki kambing perah. Mereka mengirim kepada beliau susunya. Susu inilah yang kami minum.
Bantulah Dia
Tetapkanlah dari awal perkawinanmu untuk menjadi penolong pada segala permasalahan. Bantulah dengan pikiran, kesabaran dan pengaturan yang baik. Ikutsertalah pada banyak hal dalam kehidupannya. Hal itu akan menambah tempatmu di hatinya. Ketenangan, rasa aman, rela dan bahagia akan meringankan berbagai rasa sakit dan menolong dari kesulitan. Sesungguhnya ketika kamu menampakkan keras hati di depannya rasa sakitpun semakin jadi. Sesungguhnya hal demikian itu sama halnya engkau menggali kuburan untuk kebahagiaanmu.
Dia dan Keluarganya
Hormatilah suamimu dan keluarganya dari lubuk hatimu yang paling dalam dengan jujur dan ikhlas dan ketahuilah bahwa rasa cintanya kepada keluarganya lebih besar dari pada keluargamu sebagaimana kamu pun lebih besar rasa cintamu kepada keluargamu dari pada keluarganya. Maka hindarilah olehmu mencela keluarganya karena hal itu akan mengundang antipati kepadamu.
Jangan Ada Dusta
Berusahalah untuk jujur bersama dia dan yang lainnya karena jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke Surga. Jelaskanlah dengan benar urusan-urusanmu seluruhnya. Mungkin saja kedustaan dapat menyelamatkanmu dalam satu perkara akan tetapi tidak akan menyelamatkanmu pada perkara yang lain.
Maka apabila tertoreh di hatinya bahwa kamu seorang pembohong tidak akan dipercaya dalam suatu perkara dan di antara perkara yang paling sulit pada manusia, hidup bersama orang yang tidak dipercayai(nya). Sesungguhnya dusta, wahai saudariku muslimah, (akan) mencabut kepercayaan kepadamu di hatinya.
Sesungguhnya dusta itu menjadi alasan untuknya untuk berbuat makar serta menjadi sebab ketidaksenangan di antara pasutri dan menjadi sebab rusaknya anak-anak di rumah dan merupakan dosa yang akan menuntun pelakunya ke Neraka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
Sesungguhnya dusta itu menunjukkan kedurhakaan dan kedurhakaan itu mengantarkan ke Neraka.3
Manis di Bibir
Wahai saudariku muslimah, janganlah engkau meninggalkan kata-kata manis yang kau ucapkan kepada suamimu karena begitu hebat kata-kata manis itu, terutama tatkala suami sedang merasakan kepenatan. Dengan jujur dari hatimu, kata-kata manis yang baik hendaklah memperhatikan perkara-perkara berikut: janganlah engkau banyak mengeluh di depannya, janganlah kalian saling mencela terus dalam urusan yang tidak baik, janganlah engkau menampakkan yang telah engkau perbuat kepada keluarganya dan anak-anaknya karena hal itu kadang-kadang membuat keruh keharmonisan hubungan kalian berdua.
Demikianlah beberapa nasihat yang jika engkau mau mengaplikasikannya dalam kehidupan rumah tanggamu dan engkau selalu komitmen menjaganya dan menyesal jika tidak mampu mengerjakannya, niscaya engkau akan menjadi ratu di istanamu yang istanamu itu tidak lain adalah rumahmu sendiri.
Sumber: Rasail Ahlis Sunnah edisi 15 dan sumber lainnya.
Catatan Kaki
1
HR. Muslim….
2
HR. Tirmidzi.
3
HR. Bukhari dan Muslim.
Saudariku Muslimah, ini adalah beberapa wasiat yang khusus diperuntukkan bagi seorang istri, saya berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala semoga wasiat ini bermanfaat dan menjadikan kita termasuk orang yang mendengarkan dan mengikuti dengan sebaik-baiknya.
Sesungguhnya diantara yang paling penting untuk diingat oleh seorang istri adalah berpegang teguh terhadap hukum-hukum syar’i dan bertakwa kepada Allah Ta’ala dalam pergaulan dengan suaminya dan orang-orang sekitarnya. Hal itu mencakup seluruh kebaikan dan merealisasikan kebahagiaan yang sempurna.
Rumahmu Istanamu
Wahai saudariku Muslimah, berupayalah supaya suamimu mendapatkan rumahmu sebagai taman yang tenang dalam kebersihan dan ketertiban, karena rumahmu adalah istanamu yang menunggu penataanmu dan sentuhanmu. Sedangkan kebersihan dan ketertiban akan membuat perkakas yang murah dan perabot yang sederhana menjadi sesuatu yang mewah, maka bagaimana jika perkakas itu berharga?
Dan ingatlah wahai saudariku Muslimah, bahwa hati-hati yang dilalui seorang laki-laki penuh dengan pekerjaan yang sulit yang membuat susah dan bosan, maka hindarilah apa-apa yang tidak menyenangkannya berupa barang-barang yang kotor, pakaian yang berserakan, bau tak sedap karena kebersihan itu sebagian dari iman bahkan separuh dari keimanan, sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, Kesucian itu separuh dari iman.1
Manajemen Waktu
Hendaklah engkau mengatur waktumu karena pengaturan itu sebagai tiang dari kehidupan yang bahagia. Sesungguhnya jika engkau mengkhususkan waktu untuk setiap pekerjaanmu maka tidak akan menyusahkanmu dan engkau tidak akan merasa jemu. Pelayanan seorang wanita di rumahnya adalah pekerjaan mulia dan menyenangkan begitupun para wanita Salafusshalih semisal Fathimah radhiallahu ‘anha, Asma binti Abu Bakar radhiallahu’anhuma dan sebagainya.
Hindari segala yang menyia-nyiakan waktu, seperti membaca majalah-majalah porno, gambar-gambar nudis, pemikiran-pemikiran yang berbahaya, buku-buku sesat, atau novel-novel yang tak bermoral. Bacalah yang bermanfaat seperti majalah-majalah Islami, buku-buku berguna, jurnal-jurnal dan makalah-makalah yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Makanan dan Pakaian
Berupayalah untuk menggapai apa yang diridhainya di ruang makan dan apa yang kelihatan bersih dan rapi dalam pakaiannya, maka kenalilah makanan yang disukainya dan hidangkanlah. Dan hendaklah engkau menyiapkannya di awal waktu sehingga ketika suamimu datang, makananpun sudah siap saji. Karena terlambat dalam hal ini barangkali akan mengganggunya dan merusak pekerjaannya dan jadwal janji-janjinya. Hendaklah engkau perhatikan pakaian yang biasa dipakai di depan orang banyak.
Senyum Manis
Berikan dia senyuman manis pada setiap bertemu apalagi di kala dia pulang dari pekerjaan yang membebaninya karena sesungguhnya senyumanmu akan menambah rasa cantikmu dan jalan kebahagiaan yang berpadu.
Hendaklah engkau menjaga penampilanmu, kecantikan fisik, wewangian dalam rumah, kerapian tempat tinggal, dan akhlak yang mulia yang engkau kenakan untuk menemui suamimu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, kerabat dekatmu, dan teman-teman perempuanmu. Jangan lupa menebarkan senyum yang ikhlas serta kelapangan dada.
Ketika engkau tersenyum di hadapan mereka, maka engkau sedang memberikan kepada mereka kehidupan yang indah, optimisme dan kabar gembira yang mereka harapkan. Sebaliknya, jika engkau bertemu dengan mereka dengan wajah yang angker, maka engkau telah menyiksa mereka. Relakah engkau menjadi biang kesedihan orang lain?
Taat dengan Batasan
Engkau harus rendah hati dengan senantiasa bersikap menerima, selalu mendengarkan dan taat kepada suamimu. Taatilah pada perkara yang bukan perbuatan maksiat karena taat dalam hal kebaikan adalah wajib atas istri. Allah Ta’ala telah membalasnya dengan Surga, sebagaimana sabda Rasul shallalllahu ‘alaihi wa sallam,
Apabila wanita shalat lima waktu, menjaga kehormatannya, mentaati suaminya maka dia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang ia mau.
Sedangkan taat dalam Islam bukanlah taat yang buta, tapi taat dalam batasan-batasan kebaikan, maka tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat terhadap Allah Ta’ala. Sesungguhnya hal itu adalah ketaatan yang dibatasi oleh hukum syar’i dan batasan kemampuan, karena Allah Ta’ala tidak akan membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya.
Sesungguhnya ketaatan kepada suamimu menjadi pahala dari Allah Ta’ala dan menguatkan tali cinta di antara kalian berdua dan melekatkan kasih sayang untuk merealisasikan keridhaan suami dan membantumu supaya anak-anakmu pun mentaatimu. Karena sesungguhnya istri yang durhaka yang membangkang kepada suaminya atas apa yang diperintahkannya dan anak-anak melihat hal itu, maka mereka tumbuh untuk membangkang semua perintah.
Maka hindarilah olehmu wahai saudariku muslimah seperti para wanita yang gemar berselisih dengan suaminya, mereka itu berada dalam murka Allah Ta’ala, mereka menjerumuskan kehidupannya kepada kebinasaan serta para bidadari mendoakan kejelekan kepada mereka.
Dari Mu’adz radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya kecuali Istrinya dari Bidadari berkata,
Janganlah engkau menyakitinya, semoga Allah Ta’ala membinasakanmu karena sesungguhnya dia adalah tamu bagimu yang hampir saja meninggalkanmu kepada kami.2
Tamak vs Iffah
Janganlah engkau menampakkan sifat tamak pada hartanya, berusahalah untuk iffah (menjaga diri dari hal-hal yang tidak halal) jika dia memberimu karena hal itu akan mengangkat derajatmu dalam dirinya. Janganlah engkau banyak tuntutan yang melebihi kapasitas kemampuannya karena hal itu akan menyulitkannya dan membebaninya karena dia tidak mampu memenuhi tuntutan yang berat untuk menampakkan di depanmu seperti laki-laki yang tak berdaya yang tidak mampu melaksanakan apa yang kau tuntut.
Wanita beriman yang shalihah tidak akan membebani suaminya dengan berbagai permintaan. Ia bersikap menerima apa yang sudah diberikan oleh Allah Ta’ala kepadanya. Ia selalu meneladani kehidupan keluarga Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Pernah diriwayatkan oleh Urwah radhiallahu’anhu, dari bibinya,
Aisyah radhiallahu’anha suatu ketika berkata,
Demi Allah wahai saudara perempuanku, jika kita ingin melihat bulan sabit, bulan sabit dan bulan sabit. Tiga bulan sabit kita bersusah payah dua bulan, dan tungku tidak pernah menyala di rumah-rumah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Aku bertanya,Wahai bibiku, bagaimana ia memberimu penghidupan? Ia berkata,
(Ia memberiku) dua (makanan) yang hitam: kurma dan air. Akan tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memiliki tetangga dari kaum Anshar yang memiliki kambing perah. Mereka mengirim kepada beliau susunya. Susu inilah yang kami minum.
Bantulah Dia
Tetapkanlah dari awal perkawinanmu untuk menjadi penolong pada segala permasalahan. Bantulah dengan pikiran, kesabaran dan pengaturan yang baik. Ikutsertalah pada banyak hal dalam kehidupannya. Hal itu akan menambah tempatmu di hatinya. Ketenangan, rasa aman, rela dan bahagia akan meringankan berbagai rasa sakit dan menolong dari kesulitan. Sesungguhnya ketika kamu menampakkan keras hati di depannya rasa sakitpun semakin jadi. Sesungguhnya hal demikian itu sama halnya engkau menggali kuburan untuk kebahagiaanmu.
Dia dan Keluarganya
Hormatilah suamimu dan keluarganya dari lubuk hatimu yang paling dalam dengan jujur dan ikhlas dan ketahuilah bahwa rasa cintanya kepada keluarganya lebih besar dari pada keluargamu sebagaimana kamu pun lebih besar rasa cintamu kepada keluargamu dari pada keluarganya. Maka hindarilah olehmu mencela keluarganya karena hal itu akan mengundang antipati kepadamu.
Jangan Ada Dusta
Berusahalah untuk jujur bersama dia dan yang lainnya karena jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke Surga. Jelaskanlah dengan benar urusan-urusanmu seluruhnya. Mungkin saja kedustaan dapat menyelamatkanmu dalam satu perkara akan tetapi tidak akan menyelamatkanmu pada perkara yang lain.
Maka apabila tertoreh di hatinya bahwa kamu seorang pembohong tidak akan dipercaya dalam suatu perkara dan di antara perkara yang paling sulit pada manusia, hidup bersama orang yang tidak dipercayai(nya). Sesungguhnya dusta, wahai saudariku muslimah, (akan) mencabut kepercayaan kepadamu di hatinya.
Sesungguhnya dusta itu menjadi alasan untuknya untuk berbuat makar serta menjadi sebab ketidaksenangan di antara pasutri dan menjadi sebab rusaknya anak-anak di rumah dan merupakan dosa yang akan menuntun pelakunya ke Neraka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
Sesungguhnya dusta itu menunjukkan kedurhakaan dan kedurhakaan itu mengantarkan ke Neraka.3
Manis di Bibir
Wahai saudariku muslimah, janganlah engkau meninggalkan kata-kata manis yang kau ucapkan kepada suamimu karena begitu hebat kata-kata manis itu, terutama tatkala suami sedang merasakan kepenatan. Dengan jujur dari hatimu, kata-kata manis yang baik hendaklah memperhatikan perkara-perkara berikut: janganlah engkau banyak mengeluh di depannya, janganlah kalian saling mencela terus dalam urusan yang tidak baik, janganlah engkau menampakkan yang telah engkau perbuat kepada keluarganya dan anak-anaknya karena hal itu kadang-kadang membuat keruh keharmonisan hubungan kalian berdua.
Demikianlah beberapa nasihat yang jika engkau mau mengaplikasikannya dalam kehidupan rumah tanggamu dan engkau selalu komitmen menjaganya dan menyesal jika tidak mampu mengerjakannya, niscaya engkau akan menjadi ratu di istanamu yang istanamu itu tidak lain adalah rumahmu sendiri.
Sumber: Rasail Ahlis Sunnah edisi 15 dan sumber lainnya.
Catatan Kaki
1
HR. Muslim….
2
HR. Tirmidzi.
3
HR. Bukhari dan Muslim.
Langganan:
Postingan (Atom)